TEMPO.CO, Jakarta -Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada hari ini, Selasa, 8 September 2020, merawat inap sebanyak 1.570 pasien Covid-19.
Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan jumlah itu terdiri dari 822 pria dan 748 wanita. Ia merincikan, dari jumlah keseluruhan, total pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.568 orang, sedangkan pasien berstatus suspek sebanyak 2 orang.
Baca Juga:
Baca juga: OTG Meroket, Kabupaten Tangerang Buka Lagi Ruang Isolasi Griya Anabatic
Jika dibandingkan dengan kemarin, Senin, 7 September 2020, terjadi penurunan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet. “Pasien rawat inap semula 1.614 orang. Berkurang 44 orang,” tulis Aris dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Seluruh pengurangan, kata dia, terjadi pada golongan pasien terkonfirmasi Covid-19, di mana kemarin tercatat sebanyak 1.614 orang. Tidak ada perubahan dalam jumlah pasien berstatus suspek.
Aris menjelaskan, sejak awal beroperasi menangani Covid-19 pada 23 Maret 2020 lalu, RSD Wisma Atlet telah merawat sebanyak 13.893 orang. Sebanyak 12.082 orang di antaranya tercatat telah keluar, dengan rincian 264 pasien dirujuk ke rumah sakit lain, 11.813 orang sembuh, 4 orang meninggal dunia, dan 1 orang keluar tanpa ijin.
Di wilayah Jakarta, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi mencatat ada penambahan 1.105 kasus positif Covid-19 kemarin, Senin 7 September 2020. Hingga kemarin, tercatat ada 11.047 kasus posiitif Covid-19 di Jakarta, di mana para pasien ada yang di rawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah. Adapun jumlah kasus positif secara total di Jakarta telah mencapai 47.796 kasus.
Dari jumlah tersebut sebanyak 35.431 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,1 persen dan total 1.318 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,8 persen. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,1 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,1 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,9 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
ADAM PRIREZA