TEMPO.CO, Jakarta -Pabrik biskuit legendaris Khong Guan di Ciracas, Jakarta Timur segera disterilisasi setelah temuan beberapa karyawannya positif Covid-19.
Kasus pabrik makanan ringan tersebut salah satu yang terpopuler di Metro sejak kemarin hingga Selasa siang ini, 8 September 2020. Selain itu ada pula video polisi mengawal klub moge melanggar lalu lintas di area BSD, Tangerang Selatan viral di media sosial.
-Pabrik Khong Guan di Ciracas Akan Disterilisasi Pasca Temuan Pelanggaran Protokol Kesehatan
Pabrik biskuit Khong Guan di Ciracas, Jakarta Timur, akan disterilisasi setelah beberapa karyawannya positif Covid-19. Pemerintah Kota Jakarta Timur juga menemukan pabrik makanan ringan itu melanggar protokol kesehatan.
"Saya mendapat laporan di bagian toko, masih ada beberapa karyawan yang tidak menjaga jarak dan tidak memakai face shield," kata Camat Ciracas Mamad di Jakarta, Senin 7 September 2020.
Namun kursi tamu di ruang tunggu sudah diberi tanda silang untuk menjaga jarak.
Temuan pelanggaran protokol kesehatan itu dilaporkan oleh petugas gabungan dari unsur petugas kecamatan, kelurahan, Sudin Tenaga Kerja, serta Satpol PP setempat saat melakukan monitoring dan evaluasi ke pabrik Khong Guan.
Mamad mengatakan Gugus Tugas Covid-19 telah menjadwalkan pelaksanaan penyemprotan disinfektan di seluruh area pabrik. Namun belum ada instruksi terkait dengan penutupan sementara operasional produksi di PT Khong Guan Biscuit Factory Jalan Raya Bogor.
Baca juga: Persentase Kasus Positif Covid-19 Sentuh 14 Persen, Epidemiolog: Darurat
Camat Ciracas Mamad mengatakan penutupan operasional pabrik dilakukan untuk kepentingan sterilisasi lokasi dari kemungkinan paparan Covid-19.
"Kalau penutupan itu terkait dengan pembersihan serta memberikan kesempatan kepada yang terpapar untuk isolasi mandiri," katanya.
Pada saat rapid test, 28 peserta tes cepat di Pabrik Khong Guan dilaporkan reaktif Covid-19. Dari hasil tes swab, dua karyawan terkonfirmasi positif Covid-19. "Didapatkan informasi dari perusahaan bahwa satu yang didapatkan konfirmasi hasilnya positif di bagian pemasaran, sedangkan karyawan satunya, HRD akan cek apakah dia pegawai Khong Guan atau bukan," katanya.
-Kasus Klub Moge Terobos Lampu Merah di BSD Berbuntut
Polres Tangerang Selatan melacak identitas aparat pengawal rombongan motor gede alis moge yang viral di media sosial. Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Bayu Marfiando hendak memastikan apakah pengawal moge itu anggota kepolisian.
Rombongan kendaraan roda dua yang dikawal aparat tersebut viral karena seenaknya menerobos lampu lalu lintas yang masih merah di kawasan BSD Serpong, Tangerang Selatan.
"Kami lagi cari tau identitas rombongan tersebut. Kami masih pastikan apa betul polisi atau bukan," ujar Bayu saat dihubungi, Senin, 7 September 2020.
Bayu mengatakan rombongan pengendara motor gede itu menerobos lampu lalu lintas dengan pengawalan polisi pada Ahad kemarin, pukul 16.00. Ia membantah bahwa tiga aparat kepolisian yang mengawal rombongan berasal dari kesatuannya.
"Yang pasti anggota Lantas Polres Tangsel kemarin sore nggak ada yang melakukan pengawalan apapun ya," ujar Bayu.
Video polisi mengawal klub moge melanggar lalu lintas itu viral setelah diunggah akun Instagram @tangerang.terkini. Selain menerobos lampu lalu lintas, rombongan berjumlah sekitar 20 motor itu juga melawan arus.
-Kata Gubernur Anies Baswedan Soal Makam Covid-19 di DKI Bakal Penuh
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan ketersediaan makam di TPU masih akan terpenuhi untuk korban meninggal yang terpapar Covid-19
"Jadi kita lihat perkembangan sesuai dengan kebutuhan. Insya Allah tidak akan ada kekurangan," ujar Anies saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin 7 September 2020.
Anies mengatakan Pemerintah DKI sudah menyiapkan berbagai alternatif tempat khusus untuk pemakaman jenazah Covid-19. Pada akhir Maret lalu Pemerintah DKI menyediakan TPU Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur khusus untuk pemakaman Covid-19.
Sedangkan saat ini TPU Pondok Ranggon hanya tersisa 1.100 liang makam. Pengelola TPU Pondok Rangon, Nadi memprediksi sisa liang lahat tersebut akan habis pada kurang dari dua bulan.
Namun Anies meminta untuk tidak berspekulasi akan potensi penuhnya makam TPU Pondok Ranggon. "Jangan berspekulasi dulu seakan-akan tidak ada tempat lagi," ujarnya.
M. JULNIS FIRMANSYAH | TAUFIQ SIDDIQ | ANTARA