TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya turun tangan mencari identitas petugas pengawal rombongan motor gede atau klub moge di BSD Serpong, Tangerang Selatan, Ahad lalu. Iring-iringan klub moge itu viral di media sosial karena menerobos lampu lalu lintas yang sedang menyala merah.
"Ini masih kami selidiki," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 September 2020.
Sambodo mengatakan masih mencari identitas tiga anggota polisi yang melakukan pengawalan terhadap rombongan itu.
Ditlantas kesulitan mengidentifikasi petugas itu karena gambar di video viral yang tak jelas. "Videonya juga ga jelas gambarnya," kata Sambodo.
Rombongan pengendara motor besar itu menerobos lampu lalu lintas dengan pengawalan polisi pada Ahad lalu pukul 16.00.
Baca juga: Polisi Cari Identitas Petugas Kawal Klub Moge Terobos Lampu Lalu Lintas di BSD
Tindakan polisi pengawal klub moge melanggar lalu lintas itu viral setelah diunggah akun Instagram @tangerang.terkini. Selain menerobos lampu lalu lintas, rombongan motor gede berjumlah sekitar 20 motor itu juga melawan arus.
"Lihat nih, kondisinya lampu merah di BSD, ada tiga polisi jalan duluan. Motor gede semua," ujar perekam video.
Tindakan itu kemudian mendapat kecaman dari warganet. Mereka juga mempertanyakan kepentingan klub motor gede meminta pengawalan polisi dan menerobos lampu merah. Menurut warganet, tindakan oknum aparat dan klub moge tersebut mencerminkan arogansi. "Deretan orang arogan di jalan," tulis akun @salinonuari di akun @tangerang.terkini.
Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Bayu Marfiando membantah bahwa tiga aparat kepolisian yang mengawal rombongan moge berasal dari kesatuannya. "Yang pasti anggota Lantas Polres Tangsel kemarin sore nggak ada yang melakukan pengawalan apapun ya," ujar Bayu.