Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinkes DKI: Harus Ada Kebijakan Rem Darurat untuk Tekan Penularan Covid-19

image-gnews
Petugas medis menggunakan hazmat dan kacamata pelindung saat beraktivitas di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis, 11 Juni 2020. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau agar puskesmas disetiap kecamatan untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan swab PCR bagi wilayah tersebut. Salah satu puskesmas tersebut yakni Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas medis menggunakan hazmat dan kacamata pelindung saat beraktivitas di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis, 11 Juni 2020. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau agar puskesmas disetiap kecamatan untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan swab PCR bagi wilayah tersebut. Salah satu puskesmas tersebut yakni Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan harus ada kebijakan rem darurat atau emergency brake policy dengan kondisi penambahan pasien Covid-19 saat ini. Rem darurat ini, menurut dia, sebagai bentuk intervensi dari pemerintah untuk menekan penularan virus corona semakin meluas.

"Memang betul harus diambil rem darurat yang mendesak dan harus jadi kebijakan bukan semata-mata DKI, harus provinsi lain juga seperti itu supaya bisa menghentikan pergerakan penularan yang luar biasa," kata dia dalam diskusi virtual yang digelar LaporCovid-19, Rabu, 9 September 2020.

Baca Juga: Fraksi Gerindra Sebut DKI Takkan Tarik Rem Darurat PSBB Transisi: Jomplang Semua

Widyastuti menyampaikan bahwa penambahan tempat tidur isolasi dan tenaga medis harus dibarengi dengan intervensi yang masif. Sebab, kemampuan tampung dan sumber daya manusia (SDM) di Jakarta tidak akan cukup jika pergerakan orang masih tinggi.

Dinas Kesehatan DKI telah memetakan jumlah pasien Covid-19, tingkat kesembuhan dan kematian, serta kapasitas tempat tidur yang diperlukan dengan pola penambahan kasus di Jakarta akhir-akhir ini. Hasilnya, dia memaparkan, tambahan tempat tidur hingga 5.500 unit tidak akan cukup menampung pasien Covid-19 hingga Desember 2020 tanpa ada intervensi sosial.

Untuk itu, mau tak mau pergerakan orang harus dibatasi dengan memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Hal ini mengingat penularan terjadi bukan karena virus berjalan mencari mangsa, tapi manusia yang kerap bergerak.

"Artinya perlu suatu intervensi yang lebih masif, sehingga mempunyai kekuatan untuk membatasi pergerakan orang," jelas dia.

Jumlah pasien Covid-19 di Jakarta tak kunjung melandai. Bahkan, belakangan ini penambahannya antara 800- 1000 kasus baru per hari. Data hingga 8 September 2020 tercatat ada 48.811 kasus dengan rincian 11.030 positif, 1.330 meninggal, dan 36.451 sembuh.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hampir Penuhi Target, Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Sudah Diberikan ke 411 Orang

22 jam lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Hampir Penuhi Target, Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Sudah Diberikan ke 411 Orang

Dinkes DKI kembali memberikan vaksin dosis dua cacar monyet. Saat ini sudah 411 orang menerima vaksinasi.


Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

5 hari lalu

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat (Jakbar), Erizon Safari saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. Foto: ANTARA/Risky Syukur
Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

Kota Jakarta Barat menjadi satu dari lima kota yang akan dilakukan teknologi nyamuk wolbachia untuk menekan angka DBD


Dinkes DKI: Nyamuk Wolbachia Aman Bagi Manusia

6 hari lalu

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, berpose di ruang kerja. (Foto: Antara)
Dinkes DKI: Nyamuk Wolbachia Aman Bagi Manusia

Nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia atau nyamuk wolbachia ini bisa digunakan untuk mengendalikan kasus demam berdarah dengue (DBD).


Satu Pasien Cacar Monyet Bergejala Berat Dirujuk ke RSUD DKI

7 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Satu Pasien Cacar Monyet Bergejala Berat Dirujuk ke RSUD DKI

Setelah satu orang meninggal, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengabarkan ada satu lagi pasien cacar monyet bergejala berat dirujuk ke RSUD.


5 Negara Alami Wabah Kutu Busuk, Indonesia Harus Waspada

8 hari lalu

Kutu busuk terlihat di lapisan tempat tidur sofa, di L'Hay-les-Roses, dekat Paris, Prancis, 29 September 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
5 Negara Alami Wabah Kutu Busuk, Indonesia Harus Waspada

Wabah kutu busuk telah menyerang banyak negara bahkan sudah sampai ke Singapura. Indonesia harus waspada.


Lokasi Perdana Pembiakan Nyamuk Wolbachia Kemungkinan di Kecamatan Kembangan

9 hari lalu

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat (Jakbar), Erizon Safari saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. Foto: ANTARA/Risky Syukur
Lokasi Perdana Pembiakan Nyamuk Wolbachia Kemungkinan di Kecamatan Kembangan

Lokasi perdana pembiakan nyamuk Wolbachia di Jakarta Barat belum bisa dipastikan, tapi ada wacana dilakukan di Kecamatan Kembangan


Kasus Cacar Monyet di Jakarta Menjadi 43 Hari Ini, Ada Pasien Kritis Pertama

10 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Menjadi 43 Hari Ini, Ada Pasien Kritis Pertama

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penambahan satu lagi kasus cacar monyet atau Mpox per hari ini, Kamis 23 November 2023.


Kasus Cacar Monyet di DKI Naik Lagi, Total Jadi 42

10 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Kasus Cacar Monyet di DKI Naik Lagi, Total Jadi 42

Kasus cacar monyet di DKI Jakarta bertambah lagi menjadi 41 kasus yang ditemukan tahun ini. Total ada 42 kasus.


16 Orang di Jakarta Dinyatakan Sembuh dari Penyakit Cacar Monyet atau Mpox

14 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
16 Orang di Jakarta Dinyatakan Sembuh dari Penyakit Cacar Monyet atau Mpox

Total kasus cacar monyet atau Mpox di DKI per Jumat, 17 November 2023 tercatat jadi 38 orang.


Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Lagi, Kini Total 37 Kasus

15 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Lagi, Kini Total 37 Kasus

Hingga saat ini ada 20 pasien aktif cacar monyet yang masih menjalani isolasi di rumah sakit.