TEMPO.CO, Tangerang- Sejumlah stakeholder sepakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Bandara Soekarno-Hatta untuk mendukung diterapkannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di DKI Jakarta mulai 14 September 2020. "Sekaligus mengkampanyekan dan mengglorifikasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid 19," ujar Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Adi Ferdian Saputra, Kamis 10 September 2020.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan protokol kesehatan di bandara berfokus pada jaga jarak, pengecekan kesehatan, layanan tanpa sentuh, kebersihan fasilitas, dan perlindungan terhadap setiap individu di bandara. "Setiap personel di bandara memastikan lima fokus itu dapat diwujudkan di setiap bandara termasuk Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma."
Pengecekan suhu tubuh penumpang dijalankan di terminal keberangkatan dan kedatangan. Pengecekan surat hasil rapid test dan PCR dilakukan secara ketat dengan proses antrean yang sangat baik. Seluruh area bandara juga harus rutin disinfeksi dan disediakan berbagai fasilitas seperti hand sanitizer dan wastafel. “Setiap orang di terminal penumpang juga wajib menggunakan masker," kata Awaluddin.
Protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma juga dimungkinkan diperketat misalnya dengan menambah personel aviation security atau customer service, peningkatan frekuensi disinfeksi di area bandara, penambahan titik cairan pencuci tangan, fasilitas cuci tangan, dan berbagai upaya untuk menjaga kebersihan dan higienitas bandara.
Pengetatan dimulai dengan kampanye mengenakan masker. Kampanye dilakukan dengan menggelar kegiatan bertajuk Bandara Soekarno-Hatta Bermasker dihadiri seluruh elemen yang tergabung dalam Komunitas Bandara Soekarno-Hatta yang terdiri dari Polres Bandara, PT Angkasa Pura II, Imigrasi, Bea dan Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Karantina Hewan dan Tumbuhan di lapangan bandara Soekarno-Hatta, kemarin.
Awal September 2020, rata-rata pergerakan penumpang di 19 bandara PT Angkasa Pura II sebanyak 66.032 orang per hari. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta rata-rata pergerakan penumpang mencapai 38.852 orang per hari.
PT Angkasa Pura II memperkirakan penerapan PSBB di DKI Jakarta pada pekan depan tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan penumpang di 19 bandara termasuk di Bandara Soekarno-Hatta.
“PSBB penuh di DKI Jakarta pada 14 September nanti ditetapkan setelah ada angka psikologis baru pergerakan penumpang di tengah pandemi,” kata Awaluddin. Hal ini berbeda ketika PSBB diterapkan pertama kali, tidak jauh dari penerbangan di dalam kondisi normal, sehingga terjadi penurunan pergerakan penumpang pada April 2020 cukup signifikan.