TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Universitas Indonesia alias RSUI sudah mulai menseleksi pasien Covid-19 yang boleh mendapatkan perawatan.
Manajer Pelayanan Medik RSUI, Rakhmad Hidayat mengatakan, karena kondisi rumah sakit yang hampir penuh, maka tidak semua pasien Covid-19 dapat dilakukan penanganan.
“Tergantung kondisi klinis si pasien,” kata Rakhmad saat dikonfirmasi Tempo, Jumat 11 September 2020.
Rakhmad mengatakan, saat ini tingkat okupansi di RSUI sudah di atas 80% dan tingkat keterisian ruang ICU dan HCU sudah mencapai 90%.
“Dapat kami infokan, saat ini (okupansi RSUI) sudah di atas 80%,” kata Rakhmad.
Imbas dari tingginya okupansi RSUI yang didominasi pasien Covid-19 itu, kata Rakhmad, maka tak jarang pihaknya menolak pasien yang datang untuk ditangani.
“Permintaan bisa 30-50 pasien per hari tapi kita hanya bisa terima 5-10 per hari. Tergantung kondisi klinis pasien,” kata Rakhmad.
RSUI merupakan salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Depok.
Untuk diketahui, data Covid-19 di Kota Depok per Jumat 11 September 2020, akumulasi kasus terkonfirmasi positif sudah mencapai 2.749 kasus, dengan rincian 1.861 sembuh, 96 orang meninggal dunia, sisanya sebanyak 792 masuk dalam kasus aktif atau masih dalam penanganan.