TEMPO.CO, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pasien terpapar Covid19 dengan status Orang Tanpa Gejala atau OTG dan yang bergejala ringan akan dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Menurut dia, para pasien Covid-19 berstatus OTG tak akan menjalani isolasi secara mandiri di rumah seperti sebelumnya.
“Mereka akan diisolasi secara terpusat terkendali,” ujar Anies di Balaikota malam ini, Sabtu, 12 September 2020.
Gubernur Anies menjelaskan bahwa fasilitas untuk isolasi mandiri para pasien OTG dan gejala ringan telah disiapkan. Lokasinya di tower 4 dan 5 Wisma Atlet.
Sekda DKI Saefuillah dan Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dipastikan terpapar Covid-19. Gubernur Anies membenarkannya. Bahkan, dia menyatakan Saefullah dan Uus penderita Covid-19 tanpa gejala alias OTG.
“Kami berharap mudah-mudahan cepat pulih, gitu aja. Tapi (mereka) tanpa gejala,” kata Anies di Balai Kota DKI pada malam ini, Sabtu.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo pun telah menyatakan Tower 5 RSD Wisma Atlet siap dioperasikan untuk pasien Covid-19 yang OTG dan bergejala ringan.
Dalam keterangan tertulis Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, salah satu syarat untuk diisolasi mandiri di RSD Wisma Atlet adalah wajib menyertakan surat rekomendasi dari puskesmas tempat pasien berobat sebelumnya.
Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta juga menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU secara bertahap. Saat ini, kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan mencapai 77 persen dan ICU 78 persen.
Kapasitas tempat tidur isolasi telah bertambah menjadi 4.155 tempat tidur dan ICU 583 tempat tidur. Pada Rabu lalu, kapasitas isolasi tersedia 4.053 tempat tidur isolasi di 67 rumah sakit rujukan, persentase keterpakaiannya sudah mencapai 77 persen.
Kapasitas ICU sebelumnya 528 tempat tidur dan terpakai 83 persen.
"Sekarang tempat tidur bertambah, tapi pasien juga terus bertambah," ujar Wdyastuti.