TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Pusat masih menyiapkan hotel yang akan dijadikan lokasi isolasi pasien Covid-19.
"Pemerintah melalui gugus tugas nasional sedang menyiapkan hotel untuk tempat isolasi juga selain di Wisma Atlet, tapi kami masih menunggu sampai detail perincian ada, kalau ada nanti kami umumkan," ujar Anies di DPRD DKI, Senin 14 September 2020.
Anies mengatakan untuk saat ini pelaksanaan isolasi terkendali sudah dimulai hari ini dengan menempatkan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, yaitu di tower empat dan lima. "Kalau ditemukan yang terpapar akan dibawa ke sana," ujarnya.
Anies mengatakan pasien yang akan menjalankan isolasi terkendali tersebut merupakan pasien dengan gejala ringan dan pasien tanpa gejala. Dalam Pergub 88 tahun 2020 pasien yang menolak untuk diisolasi akan dijemput paksa oleh petugas kesehatan didampingi aparat penegak hukum.
Sebelumnya Anies menyatakan dengan pemberlakuan isolasi terkendali perlu untuk meniadakan isolasi mandiri di rumah, karena berpotensi terjadinya penularan dan munculnya kluster rumah.
Menurut dia banyak pasien Covid-19 yang belum memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menjaga dirinya agar tidak menularkan ke anggota keluarga yang lain.
Keputusan isolasi terkendali tersebut merupakan salah satu kebijakan Anies dalam menerapkan rem darurat PSBB selama dua pekan ke depan. Selain itu Anies juga meningatkan tracing kasus positif Covid-19. Bagi warga yang termasuk dalam hasil pelacakan nantinya maka diwajibkan untuk tes Covid-19.
Dia menyatakan kapasitas tes juga akan ditingkatkan agar kasus positif Covid-19 bisa dideteksi sedini mungkin sehingga bisa segera diberi perawatan.
"Dengan testing yang banyak maka akan semakin banyak nyawa yang akan diselamatkan," ujarnya.