Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asosiasi Pengusaha Jasa Boga: Utamakan Faktor Kesehatan Selama PSBB Jilid 2

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Anggota Satpol PP memberi peringatan warga untuk tidak makan di tempat saat razia penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lanjutan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Senin, 14 September 2020. Razia tersebut untuk memastikan masyarakat mematuhi aturan yang berlaku selama PSBB lanjutan DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Anggota Satpol PP memberi peringatan warga untuk tidak makan di tempat saat razia penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lanjutan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Senin, 14 September 2020. Razia tersebut untuk memastikan masyarakat mematuhi aturan yang berlaku selama PSBB lanjutan DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Tashya Megananda mengingatkan anggotanya untuk mengutamakan faktor kesehatan dalam menghadapi pembatasan sosial berskala besar atau PSBB yang kembali digelar Pemprov DKI Jakarta.

Tashya mengatakan dapat memahami kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kembali memberlakukan kebijakan PSBB sebagai langkah darurat menekan penularan Covid-19 di DKI Jakarta yang meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga : Hari Pertama PSBB Jilid 2, Dinas Tenaga Kerja Tutup 8 Perusahaan yang Membandel

"Pembatasan ini tentu saja akan menekan dunia usaha dan akan berpengaruh pada perekonomian Jakarta dan ekonomi nasional. Pelaku usaha jasa boga menghadapi dilema dan pilihan sulit di masa pandemi Covid-19 karena faktor kesehatan harus di atas segala-galanya di masa pandemi," kata Tashya dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 September 2020.

Namun, di sisi lain beraktivitas di luar rumah juga berisiko tinggi dalam penyebaran virus yang tidak kunjung menurun membuat penyedia jasa boga harus dapat menyesuaikan dengan kondisi di Jakarta.

Tashya mengajak anggota untuk memahami tantangan yang dihadapi pengusaha jasa boga agar bisa tetap eksis dan bersaing di masa mendatang.

Dia juga mengimbau pengusaha yang bergerak di bidang jasa boga untuk selalu mengutamakan kesehatan dengan mematuhi protokol Covid-19 tanpa pengecualian, menambah kualitas kesehatan, dan kualitas makanan yang disajikan dan dikonsumsi.

“Mari kita sama-sama menekan penyebaran virus, lengkapi diri dan tempat usaha dengan proses sterilisasi dan sanitasi yang bisa dibeli ataupun dibuat secara natural dan hal ini sepatutnya dilakukan secara berkala dan menerapkan protokol kesehatan," kata Tashya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keanggotaan APJI sendiri dari berbagai macam bisnis industri makanan dan minuman seperti katering, restoran dan kafe, bakery, kue, pastry, dessert dan pattiseries, minuman olahan dan siap saji, produsen produk olahan dan siap saji, gerai siap saji.

Tahsya juga mengatakan selama pandemi akan berkolaborasi dengan program pemerintah, melestarikan kuliner Indonesia, membuka akses perizinan usaha, sosialisasi perizinan usaha dan afiliasi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta asosiasi anggota di bawahnya.

Untuk menghadapi krisis di masa PSBB, para pemimpin perusahaan dan pemilik bisnis harus mengoptimalkan bantuan teknologi sebaik mungkin. Dengan cara mengaplikasikan teknologi yang tepat untuk manajemen, operasional, dan SDM adalah kunci utama untuk membuat bisnis dapat bertahan menghadapi masa sulit.

Lebih lanjut, Tasyha mengatakan pengusaha harus tetap menjaga optimisme dan pikiran terbuka untuk menjaga stabilitas pasar.

Sebab, ia meyakini langkah-langkah pemerintah untuk menyusun program pemulihan ekonomi nasional atau PEN telah menampung aspirasi dari pelbagai sektor.

“Di situasi ini, pengusaha jasa boga butuh penyesuaian kembali dalam menentukan target pasar lokal saat PSBB, strategi pemasaran, restrukturisasi sistem bisnis, dan yang terpenting membuka diri untuk kolaborasi," kata Tashya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

27 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

28 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.