TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan operasi yustisi masa PSBB tidak hanya razia masker melainkan berlaku juga untuk berbagai jenis pelanggaran lainnya. Hal tersebut merupakan hasil rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI dan TNI di Polda Metro Jaya, pada Senin,14 September 2020.
“Masing-masing Polres mengutus satgas-satgas, bukan Poldanya saja tapi TNI di situ ada, Pemda juga ada, apa sasarannya? Memetakan mana yang jadi kluster-kluster. Yang di jalan raya adalah salah satu satgas di lalu lintas, satgas yang lain memetakan klusternya ada di rumah makan, lainnya lagi di pasar,” kata kata Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa, 15 September 2020.
Baca Juga: Sebanyak 221 orang Terjaring Operasi Yustisi Masker Kemarin, Simak Sanksinya
Pelanggaran yang ditindak tidak hanya terkait razia masker, namun sesuai kluster lokasi bisa seperti pengguna kendaraan bermotor yang melebihi kapasitas, juga pemilik restoran dan tempat makan yang memperbolehkan pelanggan makan di tempat. Ia mencontohkan pada hari pertama PSBB sudah menjaring sebanyak 221 pelanggar, 9 diantaranya merupakan kendaraan umum yang melebihi kapasitas maksimal 50 persen penumpang. Sementara itu 212 orang lainnya adalah hasil razia masker.
Satgas atau satuan tugas dibentuk dengan dasar Pergub 79 tahun 2020 tentang penindakan disiplin, jelas Yusri, dan terdapat di Polda juga masing-masing Polres dengan tim unit kecil lengkap. Sampai ke level Polsek, Yusri menambahkan juga ada unsur kecamatan dan Satpol PP di dalamnya. Ia menyatakan masing-masing satgas akan beroperasi masif untuk memetakan kawasan mana saja yang menjadi kluster, kemudian bergerak ke lokasi-lokasi tersebut untuk menindak sesuai pelanggaran.
Karena dasar peraturan adalah Pergub, menurutnya, garda terdepan dalam penindakan adalah Satpol PP sementara anggota Polri dan TNI akan mendampingi. Meski menyatakan akan tegas dalam menindak, pihaknya akan tetap mengutamakan pendekatan yang humanis dan persuasif. “Memang di saat sekarang ini kita perlu tegas, bagaimana bisa masyarakat bisa disiplin dan patuh secara pribadi itu harapan pertama,” kata dia.
WINTANG WARASTRI | MARTHA WARTA