TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor pun akan memprioritaskan penanganan Covid-19 di enam kecamatan yang paling banyak kasus terkonfirmasi kasus positif Covid-19.
Ini dilakukan dalam upaya maksimalisasi Pembatasan Sosial Berskala Mikro atau PSBM. "Kami akan memperketat pelaksanaan PSBB di zona-zona merah agar semakin cepat penanganannya," kata Ade Yasin di Pendopo Bupati, Cibinong, Selasa, 15 September 2020.
Ade mengatakan enam wilayah jadi prioritas penanganan, karena lokasinya merupakan terbanyak kasus positif Covid-19. Keenam kecamatan itu adalah, Kecamatan Bojong Gede yang berbatasan dengan Depok. Lalu Kecamatan Gunung Putri dan Cileungsi, kedua wilayah ini banyak industri dan berbatasan dengan Bekasi. Kemudian Sukaraja, yang berbatasan dengan Kota Bogor. Selain pusat-pusat wilayah, Ade menyebut Jonggol juga masuk wilayah prioritas penanganan. "Terakhir ibu kota Kabupaten Bogor, yakni Cibinong," kata Ade menjabarkan.
Menurut Ade, penanganan ini menjadi kesepakatan sinergi dan kolaborasi Kepala Daerah di Bodebek dalam penanganan Covid-19. "Kami, juga semua (kepala daerah Bodebek) sepakat mendukung PSBB DKI, dengan menguatkan protokol di masing-masing wilayah dengan PSBM," kata ibu dua anak ini.
Ade mengatakan akan menggencarkan tes yang masif di sejumlah titik seperti, tempat wisata, hotel maupun restoran.
Ade juga menyebut dalam menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya, pemerintah akan memperluas tracing pasien dan mengisolasi warga yang terdeteksi atau bergejala Covid-19.
"Kami juga akan memasifkan razia masker di tempat ramai, bukan hanya tempat wisata, tapi juga pasar dan mal," kata Ade.