TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kota Bogor menutup pedestrian sekeliling Kebun Raya Bogor atau jalur sistem satu arah (SSA). Penutupan pedestrian dilakukan untuk mencegah aktivitas warga pada akhir pekan selama penerapan PSBMK (pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas) 15-29 September 2020.
Penutupan pedestrian di sekeliling Kebun Raya Bogor dilakukan dengan penyekatan di sembilan titik. Hal ini dilakukan untuk menekan penularan Covid-19 di Kota Bogor.
"Penutupun sementara pedestrian di SSA pada akhir pekan, dilakukan selama penerapan PSBMK," kata Bima Arya, di Kota Bogor, Ahad, 20 September 2020.
Pedestrian di lingkar Kebun Raya Bogor sering dimanfaatkan oleh warga, baik warga Kota Bogor maupun dari luar Kota Bogor. Pada akhir pekan, biasanya warga ramai berjalan kaki di pedestrian itu, bahkan ada pula yang joging.
"Pedestrian ini untuk sementara pada akhir pekan kita tutup dan disekat di sembilan titik. Diawasi bersama-sama oleh personil dari Satpol PP, Polisi, dan TNI, agar tidak ada berkumpul dan kerumunan," katanya.
Baca juga: Bertemu di Kebun Raya Bogor, Bima Arya dan Ade Yasin Bikin Kesepakatan Covid-19
Bima Arya memantau langsung penutupan sementara pedestrian ini, pada Sabtu hingga Ahad. "Pada hari pertama kemarin, pedestrian ini terpantau sudah sepi dari semua aktivitas," katanya.
Wali Kota Bogor mengucapkan terima kasih kepada warganya maupun warga Jakarta dan sekitarnya untuk tidak jalan-jalan dulu di Kota Bogor dan di pedestrian lingkar Kebun Raya Bogor. "Semoga berkurangnya aktivitas warga ini dapat menurunkan penularan COVID-19," katanya.
Sebagai alternatif kegiatan olahraga di pedestrian lingkar Kebun Raya Bogor, warga diminta olahraga di lingkungan tempat tinggalnya. Pedestrian lingkar Kebun Raya Bogor biasanya menjadi lokasi olahraga favorit setiap akhir pekan sehingga rawan terjadi kerumunan. "Di pedestrian ini, orang tidak hanya berolahraga, tapi banyak juga yang bertemu, berkumpul, atau melakukan aktivitas lainnya, sehingga terjadi kerumunan," katanya.