Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada Depok 2020, Paslon Berebut Iming-Iming Uang Dana

image-gnews
Ilustrasi jari tanda menggunakan hak pilih saat Pilkada. Dok TEMPO
Ilustrasi jari tanda menggunakan hak pilih saat Pilkada. Dok TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Depok -Bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna – Afifah Alia resmi mengganti Visi Misinya untuk Pilkada Depok 2020.

Yang paling terlihat dalam penggantian visi misi itu adalah pertarungan program unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat.

Seolah tak ingin kalah dengan rivalnya, Mohammad Idris – Imam Budi Hartono yang menawarkan bantuan dana Rp 5 Miliar ke masing-masing kelurahan jika terpilih, pasangan Pradi-Afifah pun tergoda untuk menggaet hati pemilih dengan juga menawarkan program serupa.

Bedanya, pasangan Pradi-Afifah menawarkan program uang Rp 500 juta yang akan disebar ke tiap-tiap RW melalui program RW membangun.

“RW membangun : Alokasi hingga Rp 500 juta untuk disetiap RW di Kota Depok,” tulis poin pertama program unggulan Pradi-Afifah terbaru.

Baca juga: Daftar Pemilih Sementara Pilkada Depok 1.230.341 Orang

Hal ini pun lantas mengundang komentar dari Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), Yusfitriadi. Ia mengatakan, program yang ditawarkan oleh para petarung Pilkada Depok 2020 tidak mencerminkan kecerdasan pemimpin.

“Apakah tidak ada program yang lebih mencerdaskan. Padahal kita sangat faham kota depok merupakan kota berbagai (potensi) kemajuan, kampus yang tidak sedikit, banyak tokoh nasional juga tinggal di depok dan kota yang bersinggungan dengan ibukota republik kita,” kata Yusfitriadi kepada Tempo, Senin 21 September 2020.

Yusfitriadi mengatakan, program yang ditawarkan oleh para pasangan calon sangat miris dan naif, karena mengukur hati masyarakat dengan uang.

“Saya melihat (dari) program tersebut, warga depok akan sangat mudah diiming-imingi oleh uang dalam menentukan pilihan pemimpinnya. Apakah warga depok senaif itu,” kata Yusfitriadi.

Sebelumnya, tawaran uang jika terpilih menjadi kepala daerah lebih dahulu diwacanakan oleh Idris-IBH.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Tim Pemenangan Idris-IBH, Hafid Nasir mengatakan, ada 10 program janji kampanye yang dibawa oleh pasangan Idris-IBH, salah satunya yakni dana Rp 5 miliar per kelurahan.

Janji kampanye tersebut, dimaksudkan untuk program pemberdayaan masyarakat. Nantinya dana tersebut dapat digunakan berbagai macam program pemberdayaan di tingkat kelurahan.

“Ya, jadi dana Rp 5 miliar sebenarnya lebih kepada bisa melakukan berbagai macam program pemberdayaan di tingkat kelurahan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Depok,” kata Hafid kepada wartawan, Rabu 9 September 2020.

Hafid menilai, selama ini program pemerintah kota dianggap kurang efektif dalam menjangkau masyarakat, karena hanya bersifat pelatihan dan kurangnya pendampingan. Sehingga dengan disalurkannya dana kelurahan tersebut dapat menjangkau seluruh masyarakat utamanya terhadap berbagai macam bentuk pendampingan.

“Kelurahan menjadi klaster kecil, berbagai macam program pembinaan hingga berbagai macam bentuk pendampingan, bisa lebih intens dan massif dilakukan, jadi tidak hanya sekedar pelatihan yang dilakukan tapi bagaimana bentuk pelatihan ini ada program pendampingan sehingga tingkat keberhasilan bisa tercapai diatas 80 persen,” kata Hafid.

Hafid mengatakan, dalam meningkatkan pembangunan kota, fokus tidak melulu harus infrastruktur melainkan pembangunan Sumber Daya Manusia. Salah satu tujuan dari dana Rp 5 miliar per kelurahan ini adalah pembangunan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat Kota Depok.

“Untuk meningkatkan kesejahteraan tidak harus dari sisi infrastruktur, kami ingin memberikan kesadaran kepada masyarakat, memang infrasturktur tidak kalah penintingnya, selain infrastruktur juga ada upaya pembanganan dari sisi non infrastruktur, termasuk SDM, pemberdayaan warga masyarakat ditingkat kelurahan, meningkatkan produktifitas, dan inovasi,” kata Hafid.

Hafid mengakui, Kota Depok minim sumber daya alam, sehingga dalam memajukan kota diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni. “Menurut saya Depok ini tertumpuk pada SDM, kita tidak punya sumber daya alam, sehingga SDM lah yang kita realisasi,” kata Hafid.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

8 hari lalu

Ketua DPC PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mendampingi bacaleg mendaftar ke Kantor Sekretariat KPU Depok di Jalan Margonda No. 379, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 8 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.


Wali Kota Depok Ganti Nama Pasar Tumpah Takbiran Kampung Lio, Ini Alasannya

9 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris  membuka Pasar Rakyat Takbiran di Kampung Lio, Jalan H Naming D Bothin, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran  Mas, Depok, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Wali Kota Depok Ganti Nama Pasar Tumpah Takbiran Kampung Lio, Ini Alasannya

Pasar Rakyat Takbiran di Kampung Lio Depok itu diharapkan menjadi pilot project untuk menggelar event serupa di wilayah lain.


Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

43 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa miniatur keranda berkain putih bertuliskan 'Matinya Demokrasi' saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.


Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Orang tua siswa SDN Pondok Cina 1 yang masih bertahan di gedung sekolah lama di Jalan Margonda Km 4,5 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Rabu, 3 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.


Wali Kota Depok Akan Kaji Ulang Peruntukan Eks Gedung SDN Pondok Cina 1 di Margonda

8 Januari 2024

SDN Pondok Cina 1 di Jalan Margonda, Kelurahan Pondok Cina, Beji, Depok, tampak gerbangnya digembok dan tidak ada lagi aktivitas belajar mengajar, Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Wali Kota Depok Akan Kaji Ulang Peruntukan Eks Gedung SDN Pondok Cina 1 di Margonda

Wali Kota Depok telah gembok gerbang SDN Pondok Cina 1 Margonda dan kosongkan ruang-ruang kelasnya. Orang tua siswa tak punya pilihan selain pindah.


Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

25 Desember 2023

Suasana saat peresmian Depok Open Space depan balai kota, Jalan Margonda Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Sabtu malam, 23 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya


PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

17 November 2023

Suasana lomba cipta menu untuk Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan lokal di Kediri, Jawa Timur. (ANTARA/HO Dinas Kominfo Kota Kediri)
PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lebih menekan angka stunting di Kota Depok ramai diperbincangkan


Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

5 Oktober 2023

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

Bus yang ditumpangi siswa SMP Negeri 3 Depok dikabarkan mengalami kecelakaan di Tol Cipali


Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

4 Oktober 2023

Suasana saat Salat Istisqa yang digelar di Lapangan Balaikota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

Pemerintah Kota Depok menggelar salat minta hujan atau Salat Istisqa di Lapangan Balai Kota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023.


PKS Prioritaskan Usung Kader Internal untuk Cawalkot Depok

27 Agustus 2023

Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) saat menghadiri acara konsolidasi partainya di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 18 Agustus 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
PKS Prioritaskan Usung Kader Internal untuk Cawalkot Depok

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah membuat petunjuk pelaksanaan soal pemilihan kepala daerah 2024.