TEMPO.CO, Jakarta - Kelurahan Pengadegan di Pancoran masih terendam banjir luapan Kali Ciliwung hingga 50 sentimeter pada Selasa pagi pukul 08.35. Sebanyak 23 warga Pengadegan masih mengungsi di Rusunawa Pengadegan meski banjir mulai surut.
"Subuh tadi air mulai surut, sebagian warga yang mengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing, yang tersisa sekarang ada 16 kepala keluarga yang masih bertahan di Rusunawa Pengadegan," ujar Camat Pancoran Rizki Adhari Jusal di Jakarta, Selasa 22 September 2020.
Pada Selasa dinihari, 505 warga Kelurahan Pengadegan terpaksa mengungsi di empat lokasi karena tempat tinggal mereka terendam banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung.
Semalam, debit muka air di Bendung Katulampa berstatus Siaga I Banjir. Kenaikan muka air Kali Ciliwung di Bendung Katulampa hingga Siaga I Banjir terjadi Senin malam sekitar pukul 18.30.
Luapan Kali Ciliwung di bagian hilir Jakarta terjadi pada Selasa dinihari. Air berangsur naik dengan ketinggian mencapai 50 cm.
Baca juga: 49 RT dan 23 Jalan di Jakarta Terendam Banjir Hingga Selasa Pagi Ini
Pihak Kecamatan Pancoran telah mengimbau warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman sejak Senin malam, dengan membuka GOR serta Rusunawa Pengadegan sebagai tempat penampungan warga.
Hingga Selasa pukul 00.01, tercatat ada 505 jiwa warga mengungsi. Di GOR Pengadegan tercatat ada 253 jiwa, Rusunawa Pengadegan 85 jiwa, SD Pengadegan 19 jiwa dan Madrasah Pengadegan 175 jiwa.
Rizki mengatakan warga Pengadegan mulai meninggalkan tempat pengungsian setelah genangan mulai surut. "SD dan madrasah sudah kosong, di GOR Pengadegan berangsur pulang," kata Rizki.
Selain di Kelurahan Pengadegan, luapan Kali Ciliwung juga merendam permukiman warga di Kelurahan Rawajati (Kecamatan Kalibata) Kelurahan Pejaten Timur (Kecamatan Pasar Minggu) dan Kelurahan Kebon Baru (Kecamatan Tebet).
Ketinggian banjir bervariasi, antara 20 hingga 50 sentimeter. Air mulai naik saat subuh pukul 04.00 dan berangsur surut pukul 07.00.
Camat Tebet Dyan Air Langga menyatakan tidak ada warganya yang mengungsi karena genangan itu hanya limpasan sesaat dan sudah berangsur surut. "Warga memilih bertahan di lantai dua rumahnya, saat ini air berangsur surut," kata Dyan.
Banjir di wilayah Pejaten juga tidak membuat penduduk mengungsi. Lurah Pejaten Timur HM Rasyid Darwis mengatakan air luapan Kali Ciliwung di wilayahnya sudah berangsur surut pukul 06.00.