TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria telah mengerahkan 54 ekskavator pengeruk lumpur dan sampah di 13 sungai untuk mencegah banjir Jakarta.
"Seluruh ekskavator yang kami miliki terus bekerja sepanjang hari tidak berhenti," kata Wagub DKI itu melalui rekaman suara yang diberikan Humas DKI, Selasa, 22 September 2020.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga membuat sodetan untuk mengalihkan aliran air agar tidak terjadi banjir. Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan pembelian mobil pompa penyedot genangan air.
Ahmad Riza Patria mengatakan hujan yang cukup lebat pada Senin kemarin, menyebabkan banjir dan genangan di sejumlah wilayah DKI. Genangan itu diperparah banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Kali Ciliwung meluap.
"Tadi malam terjadi peningkatan karena Katulampa siaga satu, tapi sekarang sudah turun lagi," ujarnya.
Semalam, Riza Patria dan Gubernur Anies Baswedan meninjau Pintu Air Manggarai dan menyiapkan alat berat serta truk untuk mengangkut sampah banjir.
Untuk mengantisipasi potensi pengungsi terserang penyakit, sejumlah tenaga kesehatan disiapkan. "Kami sudah siapkan termasuk dokter-dokter. Apabila tadi malam terjadi banjir yang melintasi 82 kelurahan di sungai Ciliwung, kami tadi malam sudah siap."
Pemprov DKI telah mengeluarkan peringatan dini banjir di wilayah yang berpotensi diterjang banjir. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada karena Ibu Kota bakal memasuki musim hujan.
Bahkan di beberapa negara terjadi anomali cuaca berupa hujan lebat disertai badai. Kondisi cuaca ekstrem tersebut pun bisa terjadi di Jakarta sehingga berpotensi menyebabkan banjir. "Anomali cuaca ini sangat mungkin terjadi di Indonesia termasuk Jakarta. masyarakat harus siap menghadapi, kami sudah siapkan seluruh jajaran aparat," ucapnya.