TEMPO.CO, Jakarta - Baliho milik pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Muhammad dan Rahayu Saraswati, diduga dirusak. Juru Bicara Koalisi #TangseluntukSemua Andreas Arie R Nugroho meminta polisi turun tangan mengusut kasus dugaan perusakan baliho calon pasangan di Pilkada Tangsel itu.
Andreas mendesak penyelenggara
Pilkada Tangsel dan aparat untuk turun menyelidiki kasus ini. "Kami menyesalkan perusakan baliho Muhamad - Rahayu Saraswati yang sedang viral di media sosial. Kami minta KPUD, Panwas dan aparat menyelidiki kasus ini," kata Andreas dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Ketua DPD PSI Tangerang Selatan ini tak mau berspekulasi soal pelaku perusakan baliho itu. Namun hanya baliho Muhamad - Rahayu Saraswati yang menjadi sasaran perusakan, sementara baliho Benyamin Davnie - Pilar Saga di sebelahnya masih utuh.
"Kami tidak mau berspekulasi siapa pelakunya meski hanya baliho Muhamad-Saraswati yang menjadi sasaran sementara baliho paslon lain masih utuh," ujar Andreas.
Perusakan baliho tersebut bisa dianggap sebagai upaya adu domba yang harus diwaspadai.
"Kami anggap upaya perusakan itu sebagai cara licik adu domba, Tangsel sangat kondusif meski mau Pilkada, juga kita fokus ke penanganan pencegahan Covid-19, upaya-upaya licik itu perlu diwaspadai," ujarnya.
Pasangan Muhamad - Rahayu Saraswati diusung oleh koalisi parpol-parpol yang menamakan Koalisi #TangseluntukSemua terdiri dari PDI-P, Gerindra, PSI, PAN, Hanura, NasDem, Perindo, Garuda dan Berkarya. Rahayu Saraswati, Waketum Gerindra, adalah keponakan Menhan Prabowo Subianto.