TEMPO.CO, Jakarta - Sampai saat ini polisi belum menerima laporan kasus penabrakan anggota Satpol PP saat Operasi Yustisi dan razia masker di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Rabu siang kemarin. "Sudah kami cek ke Yanmas Laka yang ada di Cakung, tidak menangani ataupun menerima laporan terkait kejadian itu," kata Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Jakarta Timur Komisaris Maulana Karepesina saat dihubungi Tempo, Kamis, 24 September 2020.
Tidak ada laporan, polisi tak bisa mengusut kasus itu. "Silakan konfirmasi ke Pak Camat, diserahkan dan sudah di-BAP ke polisi mana kasus itu," kata Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Agus Achrianto.
Petugas itu ditabrak pengendara mobil yang menolak diberhentikan karena kedapatan tidak memakai masker. Pengendara mobil Suzuki SX4 bernomor polisi B 1594 FVK itu menerobos barisan petugas di posko pengawasan Operasi Yustisi di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur. Akibatnya, seorang petugas Satpol PP tertabrak dan mengalami luka-luka.
Seusai menabrak, kendaraan itu berhenti dan polisi mencabut paksa kunci kendaraan. Tapi pengendara malah menolak saat diminta petugas untuk turun dari dalam kendaraan dan menyelesaikan masalah itu di posko. "Capek saya, sudahlah. Saya tidak tahu," kata pengendara itu.
Dalam video viral di media sosial, pengendara berusia paruh baya itu juga terlibat adu mulut dengan petugas Operasi Yustisi. Dia balik menuding anggota Satpol PP yang tertabrak berusaha mencari-cari kesalahannya.
"Apa-apaan itu sampai bergaya-gaya segala, orang gak ada apa-apa kok," kata dia. Pengendara yang terjaring razia masker PSBB itu malah balik menantang petugas untuk menembak dirinya. "Tembak saja Pak, ayo tembak saya.”
Camat Cakung Achmad Salahuddin mengatakan pihaknya telah melaporkan kasus itu ke kepolsian.