TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan kondisi Ibu Kota belum aman sehingga kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II dilanjutkan lagi.
"Jakarta belum aman. Harus tetap waspada dengan menerapkan PSBB," kata Widyastuti dalam diskusi online di Jakarta pada Kamis, 24 September 2020.
Widyastuti mengimbau warga Jakarta meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Sebabnya, kasus aktif Covid-19 di DKI masih tinggi.
Pada awal September, kata dia, kasus aktif mencapai 9-10 ribu kasus. Sedangkan di pengujung September ini telah meningkat hingga 13 ribu kasus aktif. "Kabar baiknya tingkat kesembuhan meningkat mencapai 77 persen," ujarnya.
Hari ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan kembali memperpanjang penerapan PSBB selama 14 hari atau hingga 11 Okotober 2020. Keputusan tersebut diambil setelah rapat koordinasi dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.
Baca juga: Anies Baswedan Perpanjang PSBB Ketat hingga 11 Oktober 2020
"Dalam rapat koordinasi terkait antisipasi perkembangan kasus Covid-19 di Jabodetabek, Menko Kemaritiman dan Investasi menunjukkan data bahwa DKI Jakarta telah melandai dan terkendali, tetapi kawasan Bodetabek masih meningkat, sehingga perlu penyelarasan langkah-langkah kebijakan.
"Menko Marives juga menyetujui perpanjangan otomatis PSBB DKI Jakarta selama dua minggu,” ujar Anies dalam keterangan tertulisnya, Kamis 24 September 2020.