TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memberantas laman atau website klinik aborsi ilegal. Salah satu klinik aborsi di Percetakan Negara, Jakarta Pusat, menawarkan jasanya lewat internet.
Hal itu terungkap dalam penggerebekan yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya di klinik aborsi tersebut pada Rabu kemarin.
"Ke depannya kami akan koordinasi dengan Kominfo dan cyber crime untuk patroli, karena para pelaku sangat terbuka untuk menawarkan aborsi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 24 September 2020.
Yusri mengatakan modus menawarkan jasa aborsi ilegal melalui internet bukan hal baru. Jika sebelumnya para penyedia jasa itu memanfaatkan calo, kini mereka bergeser memanfaatkan teknologi.
"Calo-calo menarik pelanggan biasa bermain di tempat-tempat ilegal lain. Kalau yang ini, mereka bermain hanya di website mereka sendiri," kata Yusri.
Baca juga: Beda dengan Raden Saleh, Klinik Aborsi Percetakan Negara Spesialis Janin Muda
Pemasaran jasa aborsi melalui internet memang tengah gencar terjadi saat ini. Dari penelusuran Tempo di internet, pencarian jasa aborsi tidak begitu sulit. Dengan hanya mengetik kata kunci 'jasa aborsi' di mesin pencarian Google, sederet situs klinik aborsi akan tampak.
Salah satunya seperti di laman www.prevencionintegral.com, terdapat lima klinik aborsi ilegal yang menawarkan jasa mereka di sana lengkap dengan nomor ponsel yang bisa dihubungi. Selain jasa aborsi, klinik itu juga menawarkan obat-obatan untuk menggugurkan kandungan.
"Jika Anda berminat untuk menggugurkan kandungan, kami siap membantu Anda mulai dengan pemakaian obat sampai pemberian layanan kuret," bunyi iklan di laman tersebut.
Selain itu, jasa aborsi ilegal juga ditawarkan di laman LinkedIn. Dalam laman https://www.linkedin.com/mwlite/company/jual-obat-aborsi-jakarta-utara-wa-08127092708, penjual yang berdomisili di Jakarta Utara itu dengan terang-terangan menawarkan obat penggugur kandungan sejak setahun yang lalu.
Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Roma Hutajulu mengatakan akan menindaklanjuti temuan tersebut untuk pemblokiran situs klinik aborsi ilegal itu. "Kami cek (situs aborsi) dan tindak lanjuti, ya," kata Roma.