TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, program Gerebek Lumpur akan dilaksanakan di enam kecamatan di wilayahnya hingga akhir September 2020 untuk mengantisipasi musim hujan. "Dilakukan secara serempak secara kontinyu sampai akhir September 2020," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 27 September 2020.
Gerebek Lumpur merupakan program Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk mengendalikan banjir. Petugas bakal mengeruk lumpur di danau, sungai, dan waduk Ibu Kota.
Kemarin, petugas mengeruk lumpur di Sungai BGR Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kegiatan ini dilakukan bersama Pusat Polisi Militer atau Puspomal TNI Angkatan Laut.
Sigit berharap program Gerebek Lumpur dapat mengantisipasi banjir di kawasan Kelapa Gading yang kerap melanda kawasan itu ketika turun hujan lebat. "Dengan dibersihkannya sungai ini diharapkan dapat mereduksi genangan yang terjadi di kawasan kelapa gading," kata dia.
Tak hanya Gerebek Lumpur, Pemerintah DKI Jakarta juga mengandalkan pompa agar air tak melimpas. Di Jakarta Utara, Sigit memastikan, bakal mengoptimalkan kinerja pompa dan pintu air.
Belakangan ini hujan mulai mengguyur kawasan Jakarta dan sekitarnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meramalkan Ibu Kota menjadi salah satu wilayah yang berpotensi diguyur hujan dengan intensitas lebat dan dapat disertai petir serta angin kencang hingga Selasa, 29 September 2020.