Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangka Pencoret Musala di Tangerang Disebut Dikekang Keluarga, Soal Apa?

image-gnews
Sebuah Musholla Darussalam yang menjadi tempat vandalisme di Pasar Kemis. Kabupaten Tangerang, Selasa, 29 September 2020. Kepolisian Resor Kota Tangerang  Selasa malam, 29 September 2020 menangkap pelaku corat coret alias vandalisme di musola Darus Salam,  Perum Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya Kecamatan Pasar Kemis Kabupateb Tangerang. Foto/Istimewa
Sebuah Musholla Darussalam yang menjadi tempat vandalisme di Pasar Kemis. Kabupaten Tangerang, Selasa, 29 September 2020. Kepolisian Resor Kota Tangerang Selasa malam, 29 September 2020 menangkap pelaku corat coret alias vandalisme di musola Darus Salam, Perum Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya Kecamatan Pasar Kemis Kabupateb Tangerang. Foto/Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang -Satrio Katon Nugroho 18 tahun tersangka vandalisme atau pencoret Musala Darusalam Perumahan Villa Tangerang Elok Kelurahan Kuta Jaya Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang kesehariannya dalam pengawasan keluarga, seperti dikekang hidupnya.

Suhadi tetangga korban mengatakan Satrio ini jika keluar rumah selalu dicari bapaknya Karjono.

Musababnya kata Suhadi tidak begitu jelas, tapi warga sudah jamak mengetahui. "Setahu warga di sini, Satrio itu terapi rukyah,"kata Suhadi ditemui Tempo di Musala Darusalam Rabu 30 September 2020.

Namun secara fisik dia sehat, walau tidak bergaul. Suhadi juga mengatakan Satrio melakukan sholat berjamaah di Musala Darussalam (berjarak enam rumah dari musala).

Baca juga : Vandalisme Musala di Tangerang, Kapolda Bantetn Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi

"Tapi sejak Idul Adha Satrio tak tampak di musala lagi,"kata Suhadi.

Suhadi mengatakan meski tidak mengenal dekat, tapi kalau bertemu warga pemuda ini mau menyapa. Satrio merupakan lulusan sekolah SMK swasta di Kota Tangerang.

Suhadi merupakan saksi yang pertama kali melihat perbuatan vandalisme di musala itu. Rumahnya berjarak sepelemparan batu dari Musala Darussalam.

"Saya syok begitu dipanggil Rifki (Rifki Hermawan) yang urung azan Ashar setelah mendapatkan musala acak-acakan,"kata Suhadi.

Bahkan Suhadi yang kemudian melaporkan ke Polsek Pasar Kemis dan mengunci tiga pintu musala; dua pintu di selatan dan satu pintu di barat. Pintu barat di jalan Rasamala inilah yang dijadikan jalan masuk dan keluar Satrio melancarkan aksinya menulis; saya kafir, anti Islam, tidak ridho, anti khilafah dengan cat pilox hitam. Aksi lain menyobek Al Quran dan menggunting sajadah.

Suhadi mengatakan dia semula tidak tahu pelaku vandalisme itu adalah Satrio. "Saya baru tahu setelah melihatnya di kantor polisi bahwa pelakunya Satrio tetangga kami," kata Suhadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah tetangga dimintai keterangan seperti Rifki dan Saifudin Nanggok, ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Musala Darusalam. Suhadi belum dipanggil kepolisian. "Kalau diperlukan keterangan kata polisi baru saya dipanggil,"katanya.

Suhadi mengatakan Satrio merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Kakak lelakinya Aji merupakan anggota Polri yang bertugas di Polda Metro Jaya.

"Karena dinas kakaknya jarang berada di rumah,"ujar Suhadi.

Kapolres Kota Tangerang di Tigaraksa Komisaris besar Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat ini penyidik masih mendalami keterangan tersangka Satrio.

"Kami masih lakukan pemeriksaan intensif, keterangan tersangka berubah-ubah,"kata Ade Ary.

Meski masih dalam pemeriksaan intensif namun Satrio statusnya sudah naik menjadi tersangka penodaan agama. Satrio diancam dengan pasal 156 KUHP tentang penodaan agama.

Aksi vandalisme yang dilakukan Satrio ini viral. Mahasiswa Fakultas Psikologi di sebuah universitas swasta di Jakarta ini telah menulis kata berbau SARA di Musala Darussalam tak jauh dari rumahnya pada Selasa siang 29 September 2020.

Lihat juga: Aksi gotong-royong warga bersihkan musala yang dicorat-coret di Tangerang

AYU CIPTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

4 jam lalu

DHL. Istimewa
Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.


Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

7 jam lalu

Tangkapan layar dari video pendek pengguna TikTok @radhikaalthaf ketika curhat soal bea masuk Rp 31,8 juta yang harus dibayar atas sepatu sepak bola yang dibelinya dari luar negeri (Sumber: TikTok)
Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.


Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

11 jam lalu

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

1 hari lalu

Gedung Polres Kota Tangerang Selatan di Jalan Promoter No.1, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

6 hari lalu

CEO Apple, Tim Cook (kiri) melambaikan tangan setibanya di  Apple Developer Academy di Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 17 April 2024. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana Apple membuat pengembangan (offset) tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk produk-produk buatan Apple. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

CEO Apple Tim Cook kunjungi Apple Developer Academy Binus di BSD City, Tangerang. Sudah memiliki 1.500 lulusan.


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

6 hari lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

8 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.