TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Ibu Kota pada Agustus 2020 menurun drastis ketimbang bulan yang sama tahun lalu. Angkanya merosot dari 251.808 orang tahun lalu, menjadi 4.487 orang.
"Bila kami bandingkan dengan posisi Agustus 2019 di mana dalam posisi normal terjadi penurunan minus 98,22 persen," kata Kepala BPS DKI Buyung Airlangga dalam konferensi pers virtual, Kamis, 1 Oktober 2020.
Wisatawan mancanegara yang menyambangi Jakarta selama Agustus 2020 didominasi warga Negara Cina (36 persen), Korea Selatan (11 persen), Jepang (6 persen), Amerika Serikat (5,2 persen), dan Prancis (2,3 persen).
Merosotnya wisatawan berdampak pada menurunnya tingkat okupansi hotel, baik berbintang atau non-bintang. Menurut dia, tingkat hunian kamar hotel pada Agustus 2019 mencapai 58,11 persen, tapi turun di satu tahun kemudian menjadi 36,18 persen atau minus 21,93 persen.
Data BPS memperlihatkan, dari 4.487 wisatawan, 18 orang mendarat di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dan 4.469 orang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Walau perbandingan menurun tajam, tapi jumlah wisatawan ke Jakarta pada Agustus naik ketimbang Juli 2020, dari 3.146 menjadi 4.487 orang. "Kalau kami bandingkan dengan posisi Juli sesungguhnya terjadi kenaikan cukup besar 42,63 persen," ujar Buyung.