TEMPO.CO, Jakarta - Cai Changpan, narapidana Lapas Kelas 1 A Tangerang yang kabur dari penjara itu ternyata punya kemampuan bertahan hidup di tengah hutan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan dari hasil pemeriksaan riwayatnya, Cai ternyata pernah mengikuti pelatihan militer sewaktu masih di Cina.
"Yang bersangkutan pernah ikut latihan kemiliteran di Cina sana, jadi dia punya dasar survival," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 2 Oktober 2020.
Yusri mengatakan sampai saat ini Cai Changpan diduga masih berada di dalam hutan di kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Tim kepolsian sampai saat ini masih melakukan penyisiran di hutan tersebut.
"Hutannya itu sangat luas, mencakup tujuh kelurahan di sana," ujar Yusri.
Cai Changpan sebelumnya melarikan diri dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada Senin, 14 September 2020 dini hari pukul 02.30. Ia kabur melalui sebuah lubang yang digalinya menggunakan sekop kecil, obeng, dan pahat. Lubang sepanjang 30 meter dengan kedalaman 2 meter itu tembus ke gorong-gorong luar Lapas.
Polisi menduga Cai mendapatkan peralatan itu dari lokasi proyek pembuatan dapur di dalam Lapas. Petugas jaga baru mengetahui tahanannya kabur 11 jam setelah kejadian.
Sejumlah petugas Lapas dan saksi di sekitar penjara sudah diperiksa oleh polisi. Istri dan anak Cai Changpan yang tinggal di Tenjo, Bogor pun sudah diperiksa. Ia diketahui sempat mengunjungi keluarganya usai kabur dari penjara, sebelum akhirnya bersembunyi di dalam hutan di sana.