TEMPO.CO, Jakarta - Petugas PPSU dikerahkan untuk mengeruk lumpur dari saluran air di wilayah Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, untuk antisipasi banjir Jakarta. Tak kurang dari 50 karung sampah dan lumpur sedimentasi diangkut petugas PPSU dari wilayah rawan genangan banjir itu.
Pembersihan saluran air menjelang musim hujan itu difokuskan di Jalan Bangka IX dan Jalan Kapten Tendean yang rawan banjir dan genangan. "Pengerukan itu merupakan upaya mengantisipasi terjadinya luapan air yang berakibat terjadinya genangan air di sekitar wilayah," kata Lurah Pela Mampang, Yunaenah di Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2020.
Pengerukan lumpur dan sampah di saluran air ini melibatkan belasan Pekerja Penanganan Sarana Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Pela Mampang.
Dengan peralatan seadanya, petugas PPSU membersihkan saluran air dari tumpukan sampah dan sedimen lumpur. "PPSU mengangkut sekitar 50 karung berisi lumpur, sampah-sampah sedimen dari dalam saluran air tersebut," kata Yunaenah.
Lurah Pela Mampang berharap, kegiatan pengerukan sampah dan sedimen lumpur dari saluran air ini menjadi contoh bagi warganya bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan serta saluran airnya.
Baca juga: Musim Hujan Datang, Jaksel Gelar Gerebek Lumpur Kali Mampang Cegah Banjir
"Mudah-mudahan bergotong royong warga bersama-sama membersihkan saluran air dapat mencegah terjadinya genangan, banjir, juga lingkungan jadi bersih," kata Yunaenah.
Kegiatan mengantisipasi banjir Jakarta juga dilakukan Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan. Kegiatan Gerebek Lumpur itu menyasar saluran air seperti sungai, kali, waduk dan setu guna memperluas daya tampung menghadapi musim hujan.
