Kontroversi Stiker Isolasi Mandiri, Wagub DKI: Untuk Keterbukaan

TEMPO.CO, Jakarta - Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, langkah pemerintah menempel stiker isolasi mandiri sebagai bentuk keterbukaan. Stiker isolasi mandiri bakal ditempel di rumah orang tanpa gejala Covid-19 yang menjalani karantina mandiri.

Politikus Gerindra itu berharap kebijakan tersebut tidak menimbulkan stigma negatif di tengah masyarakat. "Jangan kalau ada yang sakit kemudian dijadikan stigma negatif," kata Riza di RSUD Pasar Minggu, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Riza Patria menuturkan dengan adanya pemasangan stiker isolasi mandiri itu diharapkan masyarakat memahami bahwa ada warga yang terinfeksi virus corona dan membutuhkan dukungan. Warga di sekitar rumah yang menjalani isolasi mandiri juga diingatkan agar waspada terhadap penularan Covid-19 dan selalu menjaga kebersihan.

Baca juga: Wagub DKI: Jabodetabek Susun Integrasi Penanggulangan Covid-19

Selain itu, warga yang terinfeksi Covid-19 memang harus diidentifikasi agar penanggulangan bisa lebih maksimal. "Di era keterbukaan ini justru dengan identitasnya semakin jelas maka pelayannya, treatmentnya akan semakin baik."

Regulasi ini, kata dia, telah diterapkan pemerintah. Implementasi kebijakan ini bakal dilakukan oleh wali kota hingga lurah dan puskesmas. Seluruh aparatur dari wali kota hingga lurah tersebut nantinya bakal mengidentifikasi rumah warga yang menjalani isolasi mandiri.

"Bahkan teman-teman bisa lihat di medsos. Pak lurah keliling mengecek bahkan mengantar makanan untuk memastikan pelayanan terbaik."