TEMPO.CO, Depok -Sepekan berkantor di Kota Depok, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, diklaim berhasil menurunkan presentase penularan Covid-19 di kota belimbing.
Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi menyebut, sejak orang nomor satu di Jawa Barat itu berkantor di Kota Depok, status risiko penularan Covid-19 di Depok turun dari tinggi ke rendah atau dari zona merah ke zona oranye.
“Di data kita, pada minggu ini (Depok) ke zona oranye lagi, sejak Senin kemarin,” kata Dedi dikonfirmasi Tempo, Kamis 8 Oktober 2020.
Selain itu, lanjut Dedi, rata-rata lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19perharinya pun ikut turun. “Penurunannya belum di presentasekan, tetapi kasus harian yang sebelumnya rata-rata diangka seratus, sudah dibawah seratus,” kata Dedi.
Meski begitu, kata Dedi, penurunannya pun belum terlalu signifikan, sehingga masih perlu melakukan evaluasi terhadap kebijakan, utamanya soal protokol kesehatan.
“Masih belum signifikan, langkah selanjutnya tinggal penegakkan aturan saja,” kata Dedi.
Dedi mengatakan, langkah pencegahan penularan dari luar Depok pun tetap diantisipasi utamanya dari DKI Jakarta.
“Kan Covid ini kaitannya dengan penyebaran dari sebuah kontak, jadi meskipun kita ada di Provinsi Jawa Barat, daerah terdekat kita kan DKI, tentu itu harus jadi pertimbangan,” kata Dedi.
Dedi mengatakan, akan tetap mengkaji dan mengikuti aturan yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Selama itu dapat disimpulkan menjadi sebuah logika (pencegahan Covid-19) kita perlu, (sekarang) kita sedang mempelajari konsep bekerja dirumah yang diterapkan oleh DKI,” kata Dedi
Untuk diketahui, data Covid-19 di Kota Depok pada Kamis 8 Oktober 2020, kasus terkonfirmasi positif sudah mencapai 5.290 kasus, dengan rincian, 3.654 sembuh, 150 meninggal dunia, dan kasus aktif 1.486 kasus
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA