TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menyatakan situasi wilayahnya kondusif pagi ini, usai demo Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berujung rusuh kemarin.
Hari ini, Marullah telah menginventarisasi kerusakan fasilitas umum akibat demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober. Menurut dia, situasi di wilayah Jakarta Selatan relatif kondusif pada saat kerusuhan semalam. Namun terdapat dua fasilitas umum yang dirusak massa.
"Ada Stasiun MRT dan Halte TransJakarta yang dirusak. Itu berada di wilayah perbatasan antara Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat," kata Marullah di Jakarta, Jumat 9 Oktober 2020.
Halte TransJakarta Karet dan pintu Stasiun MRT Setiabudi Astra mengalami kerusakan hingga tidak bisa dioperasikan. Puluhan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Karet telah melakukan pembersihan sampah demo dan puing di dua fasilitas umum tersebut.
"Petugas PPSU sudah bekerja membersihkan puing-puing, situasi sudah kondusif, kendaraan sudah bisa melalui rute tersebut," kata Marullah.
Lurah Karet Kiki Muhammad menyebutkan, selain halte dan pintu Stasiun MRT, massa demo Omnibus Law juga merusak sepeda sewaan (bike sharing) yang ada di Stasiun MRT Setiabudi Astra dan merusak tiang parkir sepeda di stasiun tersebut.
"Ada dua sepeda dirusak, satu dibakar," kata Kiki.
Semalam Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyiapkan anggaran sekitar Rp 25 miliar untuk memperbaiki fasilitas milik Pemprov DKI Jakarta yang dirusak massa. Namun usai meninjau sejumlah lokasi pagi ini, Anies memprediksi kerugian akibat perusakan Halte Transjakarta mencapai Rp 55 miliar.
Berdasarkan data yang didapat dari manajemen TransJakarta ada 18 halte bus yang jadi sasaran amuk massa demo Omnibus Law. Delapan halte bus Transjakarta dibakar dan 10 halte yang lain rusak berat.
Untuk Halte Transjakarta yang dibakar, yakni:
1. Bundaran HI (Koridor 1)
2. Sarinah (Koridor 1)
3. Tosari Baru (Koridor 1)
4. Tosari Lama (Koridor 1)
5. Karet Sudirman (Koridor 1)
6. Sentral Senen (Koridor 5)
7. Senen arah P Gadung (Koridor 2)
8. Senen arah HCB (Koridor 2)
Adapun halte bus Transjakarta yang mengalami kerusakan akibat demo Omnibus Law, yakni:
1. Harmoni Central Busway (Koridor 1)
2. BI (Koridor 1)
3. Gambir 1 (Koridor 2)
4. Sumber Waras (Koridor 3)
5. Grogol 1 (Koridor 3)
6. Dukuh Atas 1 (Koridor 1)
7.Petojo (Koridor 8)
8. Benhil (Koridor 1)
9. Rs Tarakan (Koridor 8)
10. Kwitang (Koridor 2)