TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, zona merah di Bodebek tersisa Kabupaten Bekasi. “Bodebek sudah membaik, tidak ada lagi zona merah kecuali Kabupaten Bekasi,” kata dia di Bandung, Senin, 12 Oktober 2020.
Ridwan Kamil mengatakan, di Jawa Barat tersisa hanya tiga zona merah. Yakni Karawang, Kuningan, dan Kabupaten Bekasi. “Pertama kalinya zona merah hanya 3 sekarang. Biasanya 5,7, berapa silih berganti. Hari ini saya laporkan hanya tiga,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, Jawa Barat masih memilih tidak menggunakan pembatasan skala besar untuk menekan sebaran kasus Covid-19 untuk daerah zona merah. “Jadi kita PSBM. Zona merah juga tetap bukan mem-PSBB-kan satu kota, tapi berbasis wilayah supaya adil,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, DKI sudah mengendurkan pembatasan dengan menerapkan PSBB transisi kembali. Langkah DKI tersebut akan di ikuti Jawa Barat.
“Pemerintah provinsi Jakarta sudah melakukan PSBB transisi yang tidak seketat sebelumnya. Maka kota-kabupaten di Bodebek sekarang sedang kami koordinasikan, seperti halnya komitmen yang sudah disampaikan, jika ada perubahan-perubahan di Jakarta maka Bodebek di Jawa Barat tentunya akan menyesuaikan,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, tingkat keterisian rumah sakit secara umum di Jawa Barat juga mulai menurun.
“Keterisian rumah sakit di Jawa Barat bukannya naik, tapi kembali menurun. Mengindikasikan ketersediaan ruang isolasi kita secara umum tidak melewati batas WHO yang 60 persen. Per hari ini ada di angka 54 persen,” kata dia.
Dia mengaku sempat khawatir dengan melonjaknya pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. “Tadinya 58 persen. Saya sudah khawatir, 58 persen, lalu menerobos 60 persen. Sekarang malah turun,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, Jawa Barat masih mengejar standar WHO untuk tes masif dengan tes usap atau swab PCR, yakni setara 50 ribu tes dalam seminggu.
“Pengetesan PCR sudah mendekati standar WHO di harusnya 49 ribu, kita ada di 42 ribu. Minggu ini kita upayakan dinaikkan,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, yang terbaru di Jawa Barat ditemukan kasus penyebaran Covid-19 di Lembaga Pemasyarakatan. Kasus pertama ditemukan di Cirebon.
“Ditemukan keterpaparan di Lembaga Pemasyarakatan di Cirebon khususnya. Tapi setelah ditelisik, mayoritas adalah pindahan dari Cipinang, tapi apapun saya kira keputusan Menkumham. Kami lakukan pengetesan dan ditemukan sekitar beberapa orang keterpaparan,” kata Ridwan Kamil.