TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat menambah lima pompa air stasioner untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan. "Saat ini dalam proses instalasi untuk penambahan pompa air," kata Kepala Seksi Pengelolaan Sarana Pengendalian Banjir Air Bersih dan Air Limbah Sudin SDA Jakarta Pusat Saud Marpaung saat dihubungi, Rabu, 14 Oktober 2020.
Pompa-pompa stasioner itu disesuaikan dengan lubang bukaan pompa yang sudah ada di rumah pompa itu. Proses instalasi itu ditargetkan rampung pada awal Desember 2020.
Saud mengatakan saat ini seluruh rumah pompa yang berjumlah 23 di Jakarta Pusat berfungsi dengan baik dan siap untuk mengantisipasi banjir atau genangan air. "Kami punya 94 pompa itu sudah termasuk penambahan lima pompa stasioner ini, kita upayakan pompa-pompa ini bisa bekerja maksimal."
Selain penambahan lima pompa air stasioner, Sudin SDA Jakarta Pusat juga memiliki 13 pompa portabel agar lebih mudah untuk dipindah-pindahkan sesuai dengan kebutuhan.
Lima pompa itu akan dipasang di lokasi-lokasi berikut ini:
1. 1 pompa berkapasitas 500 liter per second (lps) di Rumah Pompa Jati Pinggir 2;
2. 2 pompa dengan masing-masing kapasitas 250 lps di Rumah Pompa Mangga Besar XIII;
3. 1 pompa berkapasitas 1000 lps di Rumah Pompa Industri di Jalan Gunung Sahari Utara;
4. 1 pompa berkapasitas 500 lps di Rumah Pompa Rajawali di Jalan Gunung Sahari Utara.