TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi mencatat pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit darurat Stadion Patriot Chandrabaga sudah mencapai 91 orang, tujuh diantaranya harus dirujuk ke rumah sakit karena muncul gejala.
Kepala Bidang Pelayanan dan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi Rina Oktavia mengatakan data itu merupakan jumlah kumulatif sejak Stadion Patriot dibuka untuk menampung pasien Covid-19 pada bulan lalu. Pasien yang masih dalam perawatan hingga saat ini ada 30 orang.
"54 pasien diantaranya dinyatakan sembuh, sedangkan tujuh pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit," kata Rina kepada wartawan di Bekasi pada Rabu, 14 Oktober 2020.
RSD Stadion Patriot hanya dipakai untuk isolasi pasien tanpa gejala atau OTG. Jika ada gejala setelah mendapatkan perawatan di sana, maka secara otomatis akan dirujuk ke RS rujukan Covid-19 baik swasta maupun milik pemerintah Bekasi.
Ia menuturkan, 30 orang pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri tersebut rincianannya 19 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Mereka tertular dari klaster keluarga. Adapun aktivitas setiap pagi yaitu olahraga di lapangan dan mengkonsumsi makanan bergizi yang disediakan pemerintah daerah.
"Pasien diizinkan pulang jika hasil swab test negatif dua kali," kata dia.
Itu pun begitu sampai di rumah, kata dia, pasien harus menjalani isolasi mandiri selama sepekan dengan mendapatkan pemantauan dari puskesmas setempat. Setelahnya, bisa berinteraksi dengan lingkungan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Begini Kota Bekasi Pindahkan Positif Covid-19 Isolasi Mandiri ke Stadion Patriot
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di wilayahnya lebih tinggi dibandingkan data nasional atau dunia. Di Kota Bekasi, presentase kesembuhan mencapai 81,98 persen. "Lebih baik dari rata-rata kesembuhan nasional 76,48 persen dan dunia 75,03 persen," katanya.
ADI WARSONO