TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Patwal Polda Metro Jaya Komisaris Argo Wiyono mengatakan, sebanyak 69 sepeda motor ditinggal pemiliknya saat demonstrasi penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja bertajuk Aksi 1310 yang digelar kelompok Anak NKRI pada Selasa, 13 Oktober lalu.
"Tercecer di seputaran Patung Kuda dan Kedutaan Besar Amerika Serikat, dan beberapa di seputaran Sarinah," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis, 15 Oktober 2020.
Argo mengatakan, motor-motor tersebut sudah dibawa ke Polda Metro Jaya dan didata. Dari jumlah total, sudah ada 25 sepeda motor yang diambil pemiliknya dengan menunjukkan surat-surat lengkap.
"Tapi tetap kami lakukan tilang karena motor parkir bukan pada tempatnya," kata Argo.
Argo mempersilakan masyarakat pemilik sepeda motor untuk mengambil kendaraannya di Polda Metro Jaya. Hanya saja, kata dia, harus membawa surat seperti STNK dan BPKB. Polisi juga bakal menyesuaikan data-data pemilik kendaraan dengan identitas terduga pelaku kerusuhan saat demonstrasi.