Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengembangan Kawasan TOD di Jalur MRT Bakal Bereskan Dua Masalah Jakarta

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan didampingi Memtwri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama MRT Jakarta William P Sabandar saat Peresmian Stasiun Terpadu di Stasiun Sudirman, Jakarta, Rabu, 17 Juni 2020. Penataan ini dilakukan sebagai pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) yang didukung oleh pembangunan di sektor transportasi umum terintegrasi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan didampingi Memtwri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama MRT Jakarta William P Sabandar saat Peresmian Stasiun Terpadu di Stasiun Sudirman, Jakarta, Rabu, 17 Juni 2020. Penataan ini dilakukan sebagai pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) yang didukung oleh pembangunan di sektor transportasi umum terintegrasi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembangan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) di jalur Stasiun MRT diharapkan dapat menyelesaikan dua masalah Jakarta. 

Direktur Perencanaan Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Dwi Hariyawan, mengutarakan dua masalah Jakarta itu adalah kemacetan dan kawasan kumuh. Diharapkan pengembangan kawasan TOD yang sudah diterapkan di negara-negara maju bakal menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kita ini sudah ketinggalan, namun tidak ada salahnya kita memulai untuk membangun TOD ini, karena kami berharap di TOD nanti ada perbaikan-perbaikan," ucap Dwi dalam diskusi virtual, Kamis, 15 Oktober 2020.

Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar mengatakan, pembangunan Ibu Kota sejak dulu berbasiskan mobil pribadi atau disebut car oriented development (COD). Akibatnya, terjadi kemacetan di Jakarta, polusi udara yang meluas, hingga menimbulkan persoalan ekonomi dan lingkungan lainnya.

"Sebenarnya sekian lama, bahkan sejak masa kemerdekaan, pembangunan Jakarta sudah salah arah yang sangat fokus pada pengembangan berbasis mobil pribadi," kata dia.

Untuk itu, pemerintah kini fokus mentransformasi pembangunan kota dari COD menjadi kawasan TOD. Salah satunya dengan mengembangkan kawasan TOD di sepanjang jalur kereta MRT Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerbitkan peraturan gubernur untuk pembangunan TOD di kawasan Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, dan Blok M-ASEAN. PT MRT Jakarta berencana mengembangkan TOD di proyek MRT Fase 2.

Menurut William, pengembangan TOD potensial dilakukan di Jakarta. Sebab, kepadatan penduduk dan jumlah tenaga kerja tinggi. PT MRT Jakarta mencatat terdapat 2.500 perusahaan besar serta 38 ribu perusahaan kecil dan sedang terbangun di Ibu Kota.

Baca juga: Begini Strategi MRT Kembangkan TOD di Stasiun

Faktor lainnya adalah pendapatan Jakarta dari pajak dan retribusi rata-rata Rp 45,7 triliun per tahun, pembangunan infrastruktur Jakarta mencapai Rp 220 triliun per hari, dan pertumbuhan ekonomi sebelum pandemi Covid-19 berkisar 5,05 persen per tahun. "Banyak sekali potensi pertumbuhan dan pengembangan ekonomi Jakarta yang bisa di-drive oleh sebuah konsep pengembangan sistem transportasi publik yang tepat," kata Dirut MRT Jakarta itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

23 jam lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.


MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

1 hari lalu

Proyek MRT Jakarta fase 2A CP202 di Jalan Hayam Wuruk, Taman Sari, Jakarta, Jumat, 23 Februari 2024. Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan, pembangunan CP 202 (Harmoni-Mangga Besar) lebih rendah progresnya dibandingkan proyek CP201 (Bundaran HI-Harmoni) dan CP203 (Mangga Besar-Kota). TEMPO/Subekti.
MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

3 hari lalu

Sejumlah pemudik kereta api Jaka Tingkir berjalan keluar setibanya di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Angka kedatangan akan terus bertambah seiring pemesanan tiket arus balik yang masih tersedia. Arus balik diprediksi mulai tanggal 13, 14 dan 15 April 2024. Pada tanggal-tanggal tersebut terdapat sebanyak 44.000 - 46.000 lebih penumpang per harinya yang menuju Jakarta. TEMPO/Subekti.
Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.


Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

3 hari lalu

Sejumlah kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 15 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan contraflow dua lajur pada KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Japek, tiga lajur pada KM 66-47 Tol Japek dan satu lajur pada 47-36 Tol Japek guna memperlancar arus balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

Apa saja yang perlu diperhatikan saat arus balik lebaran 2024? Siapkan kena kemacetan parah.


Jasa Marga Ungkap Penyebab Kemacetan Panjang di Tol Jakarta - Cikampek

4 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan antre saat melintas di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang-Batang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 13 April 2024. Pemerintah bersama Korlantas Polri menerapkan skema lalu lintas satu arah (one way) dari Tol Trans Jawa KM 414 GT Kalikangkung Semarang-Batang sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu (13/4) dimulai pukul 15.00 WIB dan untuk tanggal 14-16 April 2024 selama 24 jam guna memperlancar arus balik mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Jasa Marga Ungkap Penyebab Kemacetan Panjang di Tol Jakarta - Cikampek

Kilometer 66 merupakan ruas jalan yang mempertemukan kendaraan dari Tol Kalihurip Utama dari Bandung dengan Tol Jakarta - Cikampek.


Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

7 hari lalu

Ratusan kendaraan pemudik antre di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Arus mudik mulai meningkat pa H-5, dan diperkirakan puncak mudik terjadi pada hari ini, 2 Juli 2016. ANTARA/Rosa Panggabean
Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.


Perbedaan Skema One Way Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 dan Tahun Lalu

8 hari lalu

Kendaraan pemudik nampak mengular di Interchange Jatingaleh, Semarang, jalur tol dari Gerbang Kalikangkung menuju Kota Solo maupun Demak, Sabtu, 6 April 2024. Petugas melakukan sterilisasi dengan menutup akses masuk tol dalam kota ke arah Jakarta sebelum penerapan One Way tersebut. Tempo/Budi Purwanto
Perbedaan Skema One Way Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 dan Tahun Lalu

Upaya pemerintah mengatur arus mudik dan arus balik selama libur lebaran terus mengalami evaluasi. Ini perbedaan skema one way yang diterapkan.


Pantau Arus Lalu Lintas Saat Mudik, Ini 3 Cara Melihat CCTV Jalan

10 hari lalu

Direktur Utama Jasamarga Transjawa Tol Rudi Kurniadi memantau arus lalu lintas melalui CCTV di Cikampek Utama 1, Karawang, Jawa Barat, Jumat, 23 Desember 2022. Arus mudik Natal dan Tahun Baru 2023 yang melewati gerbang tol tersebut hingga pukul 21:07 WIB terpantau lancar. ANTARA /Rivan Awal Lingga
Pantau Arus Lalu Lintas Saat Mudik, Ini 3 Cara Melihat CCTV Jalan

Untuk mengecek kemacetan di jalur mudik, masyarakat bisa mengecek streaming CCTV melalui cara berikut ini


Pakar Tata Kota ITB Beberkan Akar Kemacetan saat Mudik

11 hari lalu

Kendaraan pemudik terjebak macet di Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 7 April 2024. Pada H-3 Lebaran 2024, kemacetan di jalur mudik Nagreg harus diurai dengan sistem buka tutup one way di Limbangan, Garut. TEMPO/Prima Mulia
Pakar Tata Kota ITB Beberkan Akar Kemacetan saat Mudik

Pakar Tata Kota Institut Teknologi Bandung (ITB), I Gusti Ayu Andani, mengungkapkan sejumlah faktor penyebab kemacetan muncul saat mudik.