TEMPO.CO, Bogor - Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor terus bertambah hingga mencapai 1.760 orang pada Minggu, 18 Oktober 2020. Jumlah kasus baru dilaporkan sebanyak 20 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan 20 kasus baru itu ditemukan di lima kecamatan. Delapan kasus di antaranya ditemukan di Kecamatan Bogor Barat, empat kasus di Kecamatan Bogor Tengah, 3 kasus di Kecamatan Bogor Utara dan 3 kasus di Tanah Sareal, serta dua kasus di Kecamatan Bogor Selatan.
"Di Kecamatan Bogor Timur, tidak ada yang terkonfirmasi positif," kata Sri di Kota Bogor, Minggu 18 Oktober 2020.
Berdasarkan usia pasien, 17 kasus positif dialami pasien usia produktif yakni 19 tahun hingga 54 tahun. Ada pula seorang bayi di bawah 1 tahun yang terkonfirmasi positif. "Bayi ini tertular dari klaster mana, masih dalam pelacakan," kata Retno.
Selain itu ada dua pasien remaja berusia 14 tahun. Pada kasus pertama, pasien adalah warga Kelurahan Pasir Jaya Kecamatan Bogor Barat yang tertular Covid-19 dari klaster keluarga. Pada kasus kedua, remaja warga Kelurahan Kayumanis Kecamatan Tanah Sareal itu tertular dari klaster luar kota.
Baca juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Sebut Klaster Perkantoran Paling Berbahaya
Berdasarkan data penanganan Covid-19 Kota Bogor, tiga klaster Covid-19 terbesar adalah klaster keluarga, klaster perkantoran dan klaster luar kota. Untuk mengurangi angka kasus positif Covid-19, Pemerintah Kota Bogor membatasi karyawan perkantoran hingga 50 persen.