Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Ditutup Pasca Langgar Protokol Kesehatan, KFC Senopati Hari Ini Buka Lagi

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Situasi restoran cepat saji KFC di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Oktober 2020. ANTARA/HO/Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta
Situasi restoran cepat saji KFC di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Oktober 2020. ANTARA/HO/Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Restoran cepat saji KFC di bilangan Senopati, Jakarta Selatan hari ini, Senin, 19 Oktober 2020 buka kembali setelah sempat ditutup karena pelanggaran protokol kesehatan saat PSBB akhir pekan kemarin.

Camat Kebayoran Baru Tommy Fudihartono sebelumnya mengatakan cabang tersebut belum memenuhi standar protokol kesehatan. "Waktu dicek, tidak ada thermogun untuk ukur suhu tubuh pengunjung, juga belum ada sarana cuci tangan di pintu depan restoran," ujar Tommy pada Sabtu, 17 Oktober 2020. Ia juga menjelaskan lokasi itu sempat melanggar aturan kapasitas pengunjung makan di tempat pada masa PSBB.

Siang ini Tempo bertandang ke KFC ini pada jam makan siang, meski restoran sudah buka sejak pukul 10.00 WIB. Terlihat dari pantauan di lokasi sudah ada titik pengecekan suhu berikut buku tamu. Tidak ada tempat cuci tangan di pintu masuk restoran, meski begitu terdapat 2 titik yang menyediakan hand sanitizer otomatis.

Baca juga : Patroli Protokol Kesehatan di Kampung Rawa, Ditemukan Sebilah Samurai

“Diisi dulu ya Kak, mohon mencantumkan nomor KTP-nya juga,” kata petugas yang berjaga di meja tersebut.

Menurutnya kapasitas restoran adalah 30 orang, meski begitu ia tidak menegaskan apakah angka tersebut merupakan ambang batas 50 persen pengunjung makan di tempat seperti aturan protokol kesehatan. Tampak setidaknya belasan pengunjung mengantri di depan pintu, masing-masing mengambil jarak sesuai stiker yang terpasang di lantai.

Buku tamu yang ditulis manual membuat antrian bergerak cukup lambat dan kerumunan mulai terbentuk. Pengunjung harus mencatat nama lengkap, tanggal dan jam kedatangan, estimasi jam keluar, 6 digit awal NIK, dan nomor telepon. “Disarankan untuk stay 1,5 jam maksimal,” kata petugas tersebut.

Terdapat dua area makan yaitu di dalam gedung dan di area teras. Memasuki restoran, tampak tempat duduk yang masih berdempetan meski sudah dipasang stiker larangan duduk di meja yang saling berdekatan. Rata-rata pengunjung datang berdua, namun ada beberapa datang bertiga menempati meja lebar.

Menjelang pukul 12.30 WIB, tampak setiap meja yang tersedia sudah dipenuhi pelanggan. Tidak seperti buku tamu yang manual, tersedia menu digital yang diakses lewat QR code. “Nanti pesan bisa dengan saya,” kata salah seorang pelayan restoran tersebut. Menu tersebut memang belum bisa digunakan untuk langsung memesan karena hanya berbentuk dokumen virtual.

Restoran yang mengambil nama KFC Naughty By Nature tersebut diketahui baru buka kembali setelah sempat ditutup dua kali pada Jumat, 16 Oktober 2020 pukul 21.00 WIB dan Sabtu, 17 Oktober 2020 masing-masing untuk 1 x 24 jam. "Tadi pagi saya lewat Senopati masih tutup," kata Tommy saat dihubungi pada Minggu, 18 Oktober 2020. Dia berharap restoran itu segera memperbaiki standar protokol kesehatannya setelah mendapat peringatan.

WINTANG WARASTRI DA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemkab Bogor Bakal Segera Bongkar Bangunan Liar yang Kembali Berdiri di Sepanjang Jalur Puncak

6 hari lalu

Alat berat yang dikawal petugas gabungan, merobohkan bangunan liar di sepanjang jalur Puncak Bogor hingga perbatasan Cianjur, Puncak Pass, Cisarua, kabupaten Bogor. Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Pemkab Bogor Bakal Segera Bongkar Bangunan Liar yang Kembali Berdiri di Sepanjang Jalur Puncak

Pj Bupati Bogor Bachril Bakri membentuk tim gabungan untuk menangkal para PKL kembali ke jalur wisata Puncak.


Satpol PP Yogyakarta Buru Manusia Silver yang Ngamuk karena Tak Diberi Uang, Coreng Wisata Jogja

20 hari lalu

Satpol PP Kota Yogyakarta menertibkan manusia silver pasca viral aksi gebrak mobil pengguna jalan gara gara tak diberi uang. Dok. Satpol PP Kota Yogyakarta
Satpol PP Yogyakarta Buru Manusia Silver yang Ngamuk karena Tak Diberi Uang, Coreng Wisata Jogja

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta tengah memburu pengemis dengan dandanan tubuh diwarnai serba perak atau kerap disebut manusia silver yang belakangan viral di media sosial.


Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

45 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

45 hari lalu

Puluhan masyarakat Rempang, Batam, Kepulauan Riau, menggelar aksi di Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina pada Rabu, 15 Agustus 2024. Mereka menyerukan penolakan atas proyek pembangunan Rempang Eco-City di wilayah mereka. Tempo/Adil Al Hasan
Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

Melawan Lupa, Hari ini Satu 1 Tahun Tragedi Pengusuran Paksa Warga Rempang


Satpol PP Diduga Lakukan Pungli, Kasatpol PP Kota Bekasi: Cuma Rp 5 Ribu

46 hari lalu

Ilustrasi Satpol PP / Satuan Polisi Pamong Praja. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Satpol PP Diduga Lakukan Pungli, Kasatpol PP Kota Bekasi: Cuma Rp 5 Ribu

Kepala Satpol PPP Kota Bekasi Karto membenarkan anak buahnya meminta uang Rp 5 ribu kepada pedagang. Namun dia menolak perbuatan itu disebut pungli.


Saran BRIN untuk Cegah Penularan Mpox

48 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Saran BRIN untuk Cegah Penularan Mpox

Penerapan kembali disiplin protokol kesehatan seperti masa pandemi Covid-19 perlu dilakukan demi mencegah penularan Mpox.


Profil Luluk Nur Hamidah, Politisi Perempuan Lawan Risma dan Khofifah di Pilkada Jatim 2024

54 hari lalu

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah usai menemui para demonstran dari berbagai kepala desa di Indonesia yang menuntut pengesahan Revisi UU Desa sebelum Pemilu di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Profil Luluk Nur Hamidah, Politisi Perempuan Lawan Risma dan Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Luluk Nur Hamidah akan bertarung dengan Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini di Pilkada Jatim 2024.


Pemkot Yogyakarta Luncurkan Sistem Sigap Mantap, Apa Itu?

2 Agustus 2024

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Pemkot Yogyakarta Luncurkan Sistem Sigap Mantap, Apa Itu?

Pemkot Yogyakarta telah meluncurkan sistem informasi penegaran perda dan perkada yang disebut Sigap Mantap. Bagaimana implementasinya?


Demo PKL Malioboro Berakhir Ricuh, Begini Aturan Relokasi PKL di Sekitar Kawasan Malioboro

16 Juli 2024

Para PKL Malioboro menggelar aksi sembari berjualan di balik pagar Teras Malioboro 2 akibat penutupan pagar area itu oleh petugas UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Kota Yogyakarta Sabtu petang (13/7). Penutupan itu dilakukan untuk mencegah para PKL kembali berjualan di selasar pedestrian Malioboro. Tempo/Pribadi Wicaksono
Demo PKL Malioboro Berakhir Ricuh, Begini Aturan Relokasi PKL di Sekitar Kawasan Malioboro

Relokasi PKL di sekitar kawasan Malioboro telah ditetapkan. PKL Malioboro melakukan aksi demo yang berakhir ricuh.


Usai Penyegelan Masjid Ahmadiyah, Situasi di Nyalindung Garut Kondusif

9 Juli 2024

Ilustrasi pengeras suara masjid. Dok. TEMPO/ Bernard Chaniago
Usai Penyegelan Masjid Ahmadiyah, Situasi di Nyalindung Garut Kondusif

Salah seorang pendamping warga Ahmadiyah di Garut mengatakan penyegelan masjid Ahmadiyah dilakukan tanpa pemberitahuan sama sekali.