Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-fakta Demo Omnibus Law 20 Oktober: Hampir Rusuh Hingga Massa Misterius

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Elemen gabungan mahasiswa melakukan aksi demo di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2020. Mahasiswa kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada 20, 21 dan 22 Oktober 2020. Tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan setahun dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. Jokowi dan Ma'ruf Amin dilantik sebagai presiden dan wapres periode 2019-2024 di Gedung MPR. Selain itu, pada tanggal yang sama pula Jokowi mengungkapkan keinginannya untuk menerbitkan omnibus law UU Ciptaker. TEMPO/Subekti.
Elemen gabungan mahasiswa melakukan aksi demo di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2020. Mahasiswa kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada 20, 21 dan 22 Oktober 2020. Tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan setahun dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. Jokowi dan Ma'ruf Amin dilantik sebagai presiden dan wapres periode 2019-2024 di Gedung MPR. Selain itu, pada tanggal yang sama pula Jokowi mengungkapkan keinginannya untuk menerbitkan omnibus law UU Ciptaker. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Demo menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law kembali digelar pada Selasa, 20 Oktober 2020. Demo yang digelar bertepatan dengan 1 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin alias setahun Jokowi - Ma'ruf ini diikuti oleh ribuan mahasiswa dan buruh.

Berbeda dengan demonstrasi yang digelar pada 10 Oktober 2020 yang berakhir ricuh, demo kemarin berakhir dengan tertib.

Namun, menjelang sore, sempat ada massa yang tidak teridentifikasi mulai berdatangan. Berikut adalah 5 fakta peristiwa dalam demo Omnibus Law 20 Oktober 2020.

  1. Blokade di Pinggir Ibu Kota

Polres Bekasi Kota menurunkan 803 personel untuk mencegah massa yang akan melakukan unjuk rasa ke Istana Negara. “Titik penyekatan di universitas di wilayah Bekasi Kota,” kata Humas Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing, Selasa, 20 Oktober 2020.

Erna mengatakan pihaknya sudah memberikan imbauan agar masyarakat tidak ikut demo di masa pandemi Covid-19

Sementara di Depok, 600 polisi dan TNI diturunkan. “Massa diperiksa dan jika memungkinkan diputar balik,” kata Kapolres Depok, Komisaris Besar Azis Adriansyah.

  1. Demo Dimulai

Meski dihalangi di perbatasan, ratusan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI mulai berdatangan ke Kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pukul 12.00 WIB. Pendemo terhenti di Kawasan itu, karena polisi menutup akses ke Istana Negara.

  1. Massa Buruh

Massa buruh dari Gerakan Serikat Buruh Indonesia mendatangi Kawasan Patung Arjuna Wijaya pada pukul 14.30 WIB. Meski berada di tempat yang sama, massa buruh tak bergabung dengan mahasiswa. BEM SI berada di sekitar silang Monas, sedangkan GSBI di depan kantor Indosat. Mereka melakukan orasi sendiri-sendiri dengan tuntutan serupa yaitu cabut UU Cipta Kerja.

  1. Massa Misterius
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah orang tanpa bendera dan spanduk organisasi tiba-tiba merangsek masuk ke barisan massa dari BEM SI pada pukul 15.00. Mereka membakar ban. Merespon kedatangan massa tak dikenal, BEM SI merapatkan barisan. “Hati-hati, kita tidak ingin ada penyusup masuk barisan,” kata seorang mahasiswa dari mobil komando.

Demonstran dari kalangan mahasiswa dan buruh membubarkan diri sekitar pukul 16.30.

Pada pukul 16.35, tiga orang remaja berkaos tanpa alas kaki menaiki Patung Arjuna Wijaya. Pukul 17.07, massa yang bukan lagi dari kalangan mahasiswa melempari polisi dengan petasan. Pukul 17.40, sejumlah massa membakar ban di dua titik di Jlaan MH. Thamrin.

  1. Massa Sisa

Sejumlah orang yang tidak teridentifikasi asal kelompoknya masih berkumpul di Kawasan Patung Arjuna Wijaya menjelang maghrib.

Saat diminta membubarkan diri, mereka meminta air dan rokok ke personel TNI dan Polisi. Polisi dan TNI memberikan mereka air, tapi tidak rokok. Sebelum benar-benar membubarkan diri, massa yang berpakaian serba hitam tersebut meminta awak media mundur dari lokasi.

Baca juga : 3 Pemuda Provokasi Pelajar Pemicu Rusuh Demo Omnibus Law Terancam 10 Tahun Bui

YUSUF MANURUNG | ADI WARSONO | ADE WAHYUDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jelang Putusan Sengketa Pilpres MK: Banjir Amicus Curiae dan Rencana Demo Pendukung Prabowo

10 jam lalu

Massa yang tergabung dalam Aksi 164 menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Dalam aksinya massa menuntut Mahkamah Konstitusi memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. Aksi ini merupakan respons masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
Jelang Putusan Sengketa Pilpres MK: Banjir Amicus Curiae dan Rencana Demo Pendukung Prabowo

Pengajuan Amicus Curiae membanjiri MK. Selain itu, ada rencana aksi demo pendukung Prabowo menjelang putusan sengketa pilpres di MK.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

3 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

7 hari lalu

Massa mahasiswa membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 21 April 2022. Aksi gabungan mahasiswa dan elemen buruh tersebut membawa 10 tuntutan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.


Ribuan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Jokowi 3 Periode, Ini 10 Tuntutannya 2 Tahun Lalu

7 hari lalu

Mahasiswa membawa poster dengan wajah sejumlah pejabat dalam aksi di depan DPR RI, Senin 11 April 2022. Massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran tepat didepan gedung DPR RI dalam aksi ini mahasiswa memberikan 4 tuntutan salah satunya menolak perpanjangan masa jabatan presiden. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah'
Ribuan Mahasiswa Unjuk Rasa Tolak Jokowi 3 Periode, Ini 10 Tuntutannya 2 Tahun Lalu

Demo 11 April 2022, mahasiswa unjuk rasa ke pemerintahan Jokowi di seluruh Indonesia. Apa tuntutan saat itu? Kini, masih relevan?


Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

20 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

21 hari lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

29 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

KPU RI akan menetapkan hasil pemilu hari ini. Berikut serba-serbi menjelang penetapan tersebut, mulai dari demontrasi hingga KPU Papua sewa pesawat.


Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

30 hari lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.


Polisi Diduga Telibat Penembakan 5 Orang Saat Demo di Yahukimo 2 Tahun Silam, Komnas HAM Diminta Turun Tangan

31 hari lalu

Ilustrasi kerusuhan. Getty Images
Polisi Diduga Telibat Penembakan 5 Orang Saat Demo di Yahukimo 2 Tahun Silam, Komnas HAM Diminta Turun Tangan

Dari penelusuran Ha-jabasu, Elius menyatakan adanya dugaan kuat telah terjadi pelanggaran HAM dan pelanggaran HAM berat oleh polisi.


Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

32 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. TEMPO/ Imam Sukamto
Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

Beredar poster ajakan demo kecurangan Pemilu 2024 sejak besok-Rabu di KPU RI dan Gedung DPR