TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Depok mulai melakukan simulasi pemberian vaksin Covid-19 pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi mengatakan, simulasi dilakukan guna menyambut kedatangan vaksin anti Covid-19 yang direncanakan tiba pada November 2020.
“Simulasi akan melihat kesiapan yang harus disusun pada saat vaksin hadir,” kata Dedi kepada wartawan, Rabu 21 Oktober 2020.
Dedi mengatakan, dalam simulasi yang akan dilakukan di Puskesmas Tapos tersebut pihaknya mulai memetakan siapa saja yang bisa diberikan vaksin hingga teknis pelaksanaan.
“(Vaksin) yang akan diberikan ke Depok adalah 20 persen jumlah penduduk, sekitar 392.000 vaksin. Teknisnya yang divaksin orang sehat mulai usia 18-59 tahun,” kata Dedi.
Diketahui sebelumnya, Kota Depok merupakan prioritas di Jawa Barat untuk pemberian vaksin Covid-19. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat kunjungan di Kota Depok pada Selasa 13 Oktober 2020.
“Kalau usulan saya disetujui (Pemerintah Pusat) maka bulan depan itu warga Depok sudah mulai ada yang divaksin,” kata pria yang karib disapa Kang Emil itu di Depok, Selasa 13 Oktober 2020.
Emil mengatakan, alasan menjadikan Kota Depok sebagai lokasi pertama pemberian vaksin anti Covid-19 karena, wilayah ini merupakan penyumbang terbesar kasus harian Covid-19 di Jawa Barat dan Bodebek.
“Itu realitanya, jadi nanti Bodebek (Depok) didahulukan,” kata Emil.
Untuk diketahui, data Covid-19 di Kota Depok pada Rabu 21 Oktober 2020, kasus terkonfirmasi positif sudah mencapai 6.456 kasus, dengan rincian sembuh 4.916 orang, meninggal 178 dan kasus konfirmasi aktif mencapai 1.362 kasus.