Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Warga Kwitang Soal Video Viral Buka Kawat Saat Demo Omnibus Law

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Suasana pemukiman warga Kwitang, Jakarta Pusat pasca ricuh aksi tolak omnibus law UU Cipta Kerja tanggal 8 dan 13 Oktober 2020. Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Oktober 2020. TEMPO/ Achmad H. Assegaf
Suasana pemukiman warga Kwitang, Jakarta Pusat pasca ricuh aksi tolak omnibus law UU Cipta Kerja tanggal 8 dan 13 Oktober 2020. Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Oktober 2020. TEMPO/ Achmad H. Assegaf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Video yang memperlihatkan sekelompok orang membuka kawat berduri polisi saat demo Omnibus Law Selasa, 20 Oktober 2020 di sekitar kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat viral di media sosial.

Dalam tayangan tersebut terdengar seseorang berkata, "Warga Kwitang ya, dari kemarin selalu bersahabat."

Ketua RT 02 RW 01 Kwitang Haeroni membenarkan peristiwa itu. Menurut dia, banyak masyarakat yang merasa aspirasinya terwakili oleh mahasiswa dan buruh.

Selain itu, kata dia, warga juga merasa iba setelah menyaksikan pada aksi-aksi demo sebelumnya banyak mahasiswa yang keletihan, bahkan pingsan di kawasan permukiman warga saat dipukul mundur menggunakan gas air mata oleh polisi.

“Kami juga kasihan sama mahasiswa. Ada yang haus, ada yang pingsan, lapar. Banyak yang pingsan di sini,” ujar perempuan itu kepada Tempo di Kwitang, Jakarta Pusat, pada Rabu, 21 Oktober 2020.

Menurut seorang warga Kwitang, Andi, kawat berduri itu hanya dibuka untuk memberi jalan para demonstran, sebelum kemudian ditutup kembali.

“Jadi itu sempat dibukakan sama warga, setelah itu ditutup kembali. Makanya mahasiswa mengucapkan terima kasih pada warga Kwitang, karena biarpun dikawatin, masih sempat dibukain,” ujarnya.

Haeroni menjelaskan bahwa mulanya kawat berduri itu dipasang oleh polisi atas permintaan warga Kwitang sendiri. Sebab, pada demo 8 dan 13 Oktober lalu, banyak peluru gas air mata yang ditembakkan polisi ke permukiman warga.

“Pertama, gas air mata yang ijo, keduanya yang merah, lebih perih di mata. Makanya itu akhirnya warga teriak ‘ini bagaimana? Tolong,’ akhirnya Pak RW semua serentak. Bukan di sini saja, RW 04 juga kemasukan gas air mata,” ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Imbasnya, kata Haeroni, banyak warga yang merasa dirugikan, dan setidaknya ada 3 orang termasuk seorang balita yang dilarikan ke rumah sakit karena terdampak gas air mata dalam kejadian 13 Oktober lalu itu.

Menurut pengurus RT 02 RW 01, Saharuddin, tembakan gas air mata itu bisa sampai masuk ke rumah warga karena polisi yang bertugas saat itu berasal dari daerah lain, dan bukan yang biasa bertugas di Kwitang. Akibatnya, mereka salah mengira warga setempat sebagai demonstran yang bersembunyi.

Kemudian, ia menyampaikan, setelah berkomunikasi dengan perwakilan warga, aparat memutuskan untuk menghentikan serangannya dan meminta maaf kepada penduduk setempat.

“Saya mewakili RT, akhirnya berapa ring itu saya hadapi polisinya, saya mohon: ‘mohon diberhentikan, ini imbasnya warga’,” ujarnya.

Tak ingin kejadian itu terulang, Haeroni berharap agar para demonstran maupun aparat tidak mudah terprovokasi dalam aksi unjuk rasa. Sebab, kata dia, banyak warga yang merasa dirugikan setiap kali ada kerusuhan.

“Harapan kita ya biar aman aja demonya, jangan pakai gas-gas air mata. Kasihan warga, banyak anak-anak kecil, banyak orang tua. Sebenarnya sih, kalau penglihatan saya, pendemo itu aman deh, nggak ada anarkis, cuma kita nggak tahu awal mulanya dari mana tiba-tiba ada gas air mata,” ujarnya.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jelang Putusan Sengketa Pilpres MK: Banjir Amicus Curiae dan Rencana Demo Pendukung Prabowo

19 jam lalu

Massa yang tergabung dalam Aksi 164 menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Dalam aksinya massa menuntut Mahkamah Konstitusi memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. Aksi ini merupakan respons masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
Jelang Putusan Sengketa Pilpres MK: Banjir Amicus Curiae dan Rencana Demo Pendukung Prabowo

Pengajuan Amicus Curiae membanjiri MK. Selain itu, ada rencana aksi demo pendukung Prabowo menjelang putusan sengketa pilpres di MK.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

3 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

29 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

KPU RI akan menetapkan hasil pemilu hari ini. Berikut serba-serbi menjelang penetapan tersebut, mulai dari demontrasi hingga KPU Papua sewa pesawat.


Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

30 hari lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.


Polisi Diduga Telibat Penembakan 5 Orang Saat Demo di Yahukimo 2 Tahun Silam, Komnas HAM Diminta Turun Tangan

32 hari lalu

Ilustrasi kerusuhan. Getty Images
Polisi Diduga Telibat Penembakan 5 Orang Saat Demo di Yahukimo 2 Tahun Silam, Komnas HAM Diminta Turun Tangan

Dari penelusuran Ha-jabasu, Elius menyatakan adanya dugaan kuat telah terjadi pelanggaran HAM dan pelanggaran HAM berat oleh polisi.


Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

32 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. TEMPO/ Imam Sukamto
Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

Beredar poster ajakan demo kecurangan Pemilu 2024 sejak besok-Rabu di KPU RI dan Gedung DPR


Demo Pemilu Curang Besok, Mantan Danjen Kopassus Soenarko: Campur Tangan Jokowi Paling Menonjol

32 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Demo Pemilu Curang Besok, Mantan Danjen Kopassus Soenarko: Campur Tangan Jokowi Paling Menonjol

"Di sini, (kecurangan) yang paling menonjol adalah campur tangan Jokowi sebagai presiden," kata Soenarko.


Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

33 hari lalu

Massa membawa replika batu nisan makam di Aksi Sejagad : 30 Hari Matinya Demokrasi di Rezim Jokowi di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Kamis sore 14 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia


Demo di DPR Hari Ini, Polisi Terjunkan 1.621 Personel dan Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

36 hari lalu

Polri menerjunkan 1.459 personel gabungan untuk mengamankan aksi demonstrasi sejumlah elemen yang mendukung hak angket hari ini, Kamis, 7 Maret 2024 di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dok. Polres Metro Jakarta Pusat.
Demo di DPR Hari Ini, Polisi Terjunkan 1.621 Personel dan Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Elemen masyarakat dari Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi kembali menggelar aksi demo pada Rabu, 13 Maret 2024 di depan gedung DPR.


Demo di DPR RI Hari Ini soal Pemakzulan Jokowi, Polisi Terjunkan 2.678 Personel

41 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sambil berhadapan dengan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
Demo di DPR RI Hari Ini soal Pemakzulan Jokowi, Polisi Terjunkan 2.678 Personel

Polres Jakarta Pusat menerjunkan 2.678 personel untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR siang ini, Jumat, 8 Maret 2024