TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok akan menggelar simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tapos yang dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Pejabat sementara Wali Kota Depok Dedi Supandi mengatakan simulasi vaksinasi Covid-19 ini dilakukan sesuai prosedur operasional standar (SOP) apabila vaksin Covid-19 sudah ada.
Pada saat ini Pemkot Depok belum menerima vaksin Covid-19 yang akan diberikan untuk warga Kota Depok. Jika vaksin sudah tersedia, warga bisa mendapatkannya di puskesmas seluruh Kota Depok.
Dalam simulasi vaksinsi Covid-19 tersebut, terlebih dahulu ada penjelasan tentang vaksinasi dari ahli vaksin Universitas Indonesia dan persiapan serta strategi vaksinasi di Jawa Barat.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan diperkirakan vaksinasi akan dilakukan pada November dan Desember 2020.
Pemerintah Kota Depok akan memberikan vaksin Covid-19 kepada 290 ribu warga Depok dengan prioritas tenaga kesehatan dan petugas layanan publik.
Total vaksin yang akan diberikan pemerintah pusat sekitar 60 persen dari jumlah penduduk Depok, atau 1,4 juta jiwa. Untuk tahap awal, vaksinasi Covid-19 akan diberikan kepada 20 persen warga, atau sekitar 290 ribu orang.
Baca juga: Ini Prioritas Pemberian Vaksin Covid-19 di Kota Depok
Sebanyak 20 persen vaksin Covid-19 itu akan diberikan kepada warga yang masuk prioritas utama. Berdasarkan keputusan dari Kemenkes, penerima vaksin adalah petugas pelayanan kesehatan dan pelayanan publik dengan rentang usia 18-59 tahun.
Setelah 20 persen warga Depok menerima vaksinasi Covid-19, pemberian vaksin kepada 40 persen warga lain akan menunggu keputusan dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pusat.