Kholid menduga mutasi ratusan pejabat ini merupakan ego kelompok pejabat Kabupaten Tangerang yang kini berkuasa dan terkait dengan Pemilihan Bupati Tangerang 2023 mendatang."Hanya memenuhi kebutuhan ego kelompok, subjektif dan sangat tidak transparan."
Bahkan, kata Kholid, jika melihat komposisi penempatan para pejabat eselon III ini terlihat sekali unsur suka dan tidak sukanya. "Kebijakan yang salah. Roda pemerintahan tidak berjalan. Karena ego kelompok yang mengedepankan unsur like and dislike," katanya.
Jika ini dibiarkan, kata dia, implikasinya kepada roda pemerintahan dan layanan kepada masyarakat. Kholid mencontohkan, banyak pegawai Kabupaten Tangerang ditempatkan pada posisi dan kapasitas yang tidak tepat. "Misalnya DPRD minta pegawai untuk staf keuangan, tapi dikasih insinyur dan hukum, kan ini aneh," katanya.
Padahal, kata dia, bagian keuangan kebutuhan yang vital. Dan Sampai sekarang kebutuhan staf keuangan di DPRD Kabupaten Tangerang belum juga terpenuhi.
Semestinya, kata Kholid, BKSMD meletakkan persoalan untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat dalam penempatan personal yang tidak sesuai bidang akan mengganggu pelayanan.
"Transparansi sama dengan good governance. Gimana jika tidak transparan?" katanya.
Untuk itu, DPRD Kabupaten Tangerang telah menjadwalkan pemanggilan Kepala BKPSMD Kabupaten Tangerang Hendar Herawan dan Baperjakat Kabupaten Tangerang.