Penumpang kemudian akan diarahkan menuju gerbang elektronik untuk selanjutnya naik KRL yang tersedia. Sebaliknya, penumpang KRL yang hendak meneruskan perjalanan dengan KA lokal juga dapat langsung melakukan tap keluar kartunya pada gerbang elektronik di lokasi yang sama.
“Pengguna kemudian dapat langsung menuju loket tiket khusus KA lokal yang tersedia di lokasi, dan masuk kembali ke dalam area steril stasiun melalui pintu boarding yang ada,” ucap Anne. Menurut Anne, bagi calon penumpang KRL maupun kereta lokal dengan tujuan akhir Stasiun Rangkasbitung, seluruh layanan tap masuk atau keluar dan pemeriksaan tiket tetap berlangsung seperti saat ini.
Ia menjelaskan kalau Stasiun Rangkasbitung merupakan salah satu stasiun dengan volume penumpang yang cukup tinggi. Pada September 2020, kata Anne, stasiun itu rata-rata melayani 4.396 penumpang setiap harinya dengan 72 perjalanan KRL lintas Rangkasbitung, Maja, Parung Panjang, Serpong, Tanah Abang, serta sebaliknya. Ada juga 8 perjalanan kereta lokal relasi Rangkasbitung-Merak dan sebaliknya.