TEMPO.CO, Jakarta -Satuan Tugas Percepatan Penananan Covid 19 Kabupaten Bekasi mengonfirmasi kasus pada klaster industri di wilayah setempat mulai melandai.
Temuan kasus baru sekarang cenderung tinggi berada di lingkungan masyarakat.
"Rata-rata kasus baru harian 10," kata Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Bekasi Alamsyah ketika dihubungi pada Kamis, 20 Oktober 2020.
Klaster industri menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sebabnya, dari klaster ini menyumbang 62 persen dari seluruh kasus yang ada. Bahkan, akibat klaster ini, wilayah Kabupaten Bekasi menjadi zona merah atau memiliki risiko tinggi.
"Sudah melandai sejak seminggu terakhir," kata Alamsyah.
Alamsyah menuturkan, jumlah perusahaan yang melaporkan ada kasus Corona mencapai 62 dengan kasus sebanyak 2300, 1500 diantaranya merupakan penduduk Kabupaten Bekasi. Kasus tertinggi berada di pabrik Epson hingga 1300 kasus lebih.
Meski demikian, kata dia, pemerintah terus melakukan tes masif menggunakan PCR. Rata-rata dalam sehari, ada 300 spesimen yang diambil dari masyarakat yang kontak erat dari kasus di perusahaan.
Baca juga : Gawat, Pasien Positif Covid-19 Kabupaten Bekasi Kian Bertambah dan Ruang Isolasi Full
Dilansir dari situs resmi pemerintah, ada 201 kasus baru dalam dua hari terakhir. Sumbernya, menurur Alamsyah, dari kontak erat perusahaan, dan tes masif di masyarakat yang pernah kontak erat dengan pasien di rumah sakit.
Adapun secara kumulatif kasus di Kabupaten Bekasi sudah mencapai 4005, dengan angka kematian 51 pasien. Sementara itu, kasus aktif sekarang 214, sedangkan pasien sembuh sebanyak 3730.
ADI WARSONO