TEMPO.CO, Tangerang -Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang mengantisipasi banjir di Kota Tangerang. Yakni mengerahkan 709 personel tim siaga banjir dan menyiapkan 273 unit pompa air.
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Decky Priambodo mengatakan melalui Bidang Operasi dan Pemeliharaan, ia membentuk tim siaga banjir di tiga wilayah yakni wilayah timur, tengah dan barat untuk mengantisipasi musim hujan yang diprediksi mulai Desember 2020.
Baca Juga: Anies Baswedan Minta Lurah dan Camat di Jakarta Punya Alat Ukur Curah Hujan
“Puncak hujan sebenarnya ada di Januari dan Februari. Namun pada Desember karena ada fenomena La Nina, curah hujan akan meningkat," kata Decky Jumat 23 Oktober 2020.
Bulan Oktober ini, kata Decky, hujan sudah sering turun karena MGO atau pergerakan udara basah. "Ini sedang kami antisipasi,” tambahnya.
Decky juga menjelaskan tim siaga banjir terdiri dari Seksi Operasi dan Pemeliharaan Drainase (OP Drainase), Operasi dan Pemeliharaan Jalan (OP Jalan) serta Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA), dengan menurunkan 709 personel yang telah disiapkan dan turut dibantu oleh UPT Jalan dan Tata Air Wilayah Timur, Barat dan Tengah
"Seksi OP Drainase akan menangani genangan-genangan di perumahan dan permukiman, OP SDA melakukan siaga dengan pompa-pompa banjir di perumahan dan penanggulangan turap atau tanggul sungai yang rusak,"kata Decky.
Berdasarkan catatan Dinas PUPR Kota Tangerang, pada 2020 ada 321 titik rawan banjir dan genangan di Kota Tangerang yang terus dioptimalkan penanggulangannya.
Adapun sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan tersebut antara lain pompa banjir sejumlah 273 unit (104 pompa listrik, 8 unit pompa berjalan, 4 unit mobil pompa, 63 pompa diesel, dan 94 rumah pompa) yang disiagakan untuk skala perumahan dan skala kawasan. Selain itu kita menyiapkan juga material banjiran yakni sand bag, bronjong, batu kali.