TEMPO.CO, Bekasi -Badan Penanggulangan Bencana Daerah alias BPBD Kota Bekasi masih mendata pengungsi yang rumahnya rusak akibat disapu angin puting beliung di Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara pada Jumat, 23 Agustus 2020.
"Kami mendirikan satu tenda pengungsian, tapi warga memilih di musala dan rumah tetangganya," kata Koordinator Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono ketika dihubungi pada Sabtu, 24 Oktober 2020.
Pengungsi di musala, kata dia, ada dua keluarga. Sisanya menyebar di rumah tetangga maupun keluarga. Adapula yang sudah pulang setelah atap rumahnya yang rusak ditutup menggunakan terpal.
Baca juga : Angin Puting Beliung di Babelan dan Bekasi Utara, Ratusan Rumah Rusak
Hasil identifikasi, kata dia, total rumah yang mengalami kerusakan akibat tiupan angin ribut pada pukul 13.15 WIB tersebut sebanyak 149. Lokasinya berada di RW 06 dan 07. Kerusakan ringan hingga berat mayoritas di bagian atap.
"Satu bangunan roboh, tapi bukan rumah. Tempat menampung barang bekas, itu juga semi permanen," kata Karsono.
Karsono mengatakan, pemerintah daerah sudah menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak angin puting beliung. Logistik berupa terpal hingga sembako telah diberikan melalui pengurus RT dan RW setempat.
Sementara itu, angin puting beliung di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi merusak sedikitnya 85 rumah di Desa Babelan Kota dan Kelurahan Bahagia. Kerusakan mayoritas atapnya berjatuhan.
ADI WARSONO