TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan pada Sabtu, 24 Oktober 2020, pihaknya mencatat ada penambahan 1.062 kasus positif Covid-19 baru.
Jumlah penambahan itu berasal dari tes Polymerase Chain Reaction (PCR) serta akumulasi data yang baru dilaporkan.
Dwi menjelaskan, Pemprov DKI melakukan tes PCR terhadap 8.277 orang untuk mendiagnosis kasus baru. Hasilnya, kata Dwi, 867 positif dan 7.410 negatif. Pihaknya juga baru mendapat laporan akumulasi penambahan pada 21 dan 22 Oktober dari 2 lab swasta sebanyak 195 kasus. “Total penambahan kasus positif sebanyak 1.062 kasus,” ujar Dwi dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Baca juga : Update Wisma Atlet: Pasien Covid-19 Inap Berkurang 54, Isolasi Mandiri Tambah 45 Orang
Menurut Dwi, saat ini ada 12.481 kasus positif Covid-19 aktif di Ibu Kota di mana para pasiennya tengah menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri. Sedangkan secara akumulatif, sejak awal Maret lalu telah ditemukan sebanyak 100.220 kasus positif Covid-19 di Jakarta.
Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 85.586 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 85,4 persen. Dinas Kesehatan juga mencatat ada 2.153 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,1 persen.
Perihal persentase kasus positif atau positivity rate di Jakarta selama sepekan terakhir tercatat sebesar 9,9 persen. Jumlah itu masih berada di atas standar persentase kasus positif yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 5 persen.
“Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 112.497. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 61.865," tutur Dwi.
