TEMPO.CO, Jakarta -Pelaku pria bakar diri berinisal IB, 49 tahun, ternyata pernah melakukan aksi percobaan bunuh diri sebelumnya. Pada percobaan bunuh diri sebelumnya, alasannya pun juga karena stres terhimpit masalah ekonomi.
"Sepupunya menerangkan bahwa korban pernah mengalami stres masalah ekonomi dan pernah melakukan percobaan bunuh diri sekitar tiga tahun yang lalu," ujar Kapolsek Sawah Besar Komisaris Eliantoro Jalmaf saat dihubungi Tempo, Senin, 26 Oktober 2020.
Eliantoro menjelaskan dugaan IB membakar dirinya sendiri sangat kuat. Sebab, saksi mata di sekitar lokasi tak melihat ada orang lain yang lari setelah api berkobar melalap tubuh korban.
Baca juga : Kasus Pria Bakar Diri di Gunung Sahari, Keluarga Masih Shock
Selain itu, polisi juga menemukan sisa bensin dan korek api besi yang digunakan IB untuk bakar diri. "Jadi kesimpulan awal sementara bahwa korban meninggal dunia diduga karena membakar diri," kata Eliantoro.
IB nekat melakukan aksi bakar diri di pinggir Kali Ciliwung Jalan Gunung Sahari Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Ahad malam kemarin pukul 21.05. Dari identitas yang ditemukan di lokasi, korban merupakan warga Mangga Besar.
Dari hasil pemeriksaan, korban tengah stres karena terhimpit masalah ekonomi. Mengenai apakah korban sedang terlilit utang hingga nekat melakukan aksi tersebut, Wildan mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Jenazah korban saat ini sudah dibawa polisi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk pemeriksaan.
Catatan Redaksi :
Jika Anda memiliki pemikiran bunuh diri atau mengetahui ada orang yang mencoba bunuh diri, segera hubungi psikolog dan psikiater terdekat. Akses laman www.intothelightid.org/cari untuk mendapatkan layanan kesehatan mental. Pertolongan pertama bagi orang dengan pemikiran bunuh diri juga dapat dibaca di www.intothelightid.org/tolong.
Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri juga dapat menghubungi Yayasan Pulih di nomor telepon (021) 78842580. Ada pula Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan di nomor telepon (021) 500454, dan LSM Jangan Bunuh Diri di nomor telepon (021) 9696 9293.