TEMPO.CO, Depok -Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok menyiagakan personelnya untuk menghadapi potensi bencana akibat fenomena La Nina termasuk banjir.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, sedikitnya ada tujuh perahu karet dan pompa air yang disiagakan bila terjadi banjir efek hujan lebat terus-menerus.
“Kami juga sudah menyiagakan dua buah tenda jika banjir dirasa cukup besar dan warga terpaksa diungsikan,” kata Denny dikonfirmasi Tempo, Senin 26 Oktober 2020.
Denny mengatakan, pihaknya juga telah menyiagakan personelnya selain berkoodinasi dengan Dinas Sosial, PMI, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Depok.
"Semua sedang dikoordinasikan guna mengantisipasi dampak banjir," kata Denny.
Terpisah, Ketua Tagana Kota Depok, Ahmad Supandi mengatakan, berdasarkan hasil pemetaannya ada tiga kecamatan yang berpotensi dan langganan banjir yakni Kecamatan Bojongsari, Cipayung dan Beji.
Baca juga : Bupati Bogor Minta BBWS dan Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Bendungan
“Kami menghimbau kepada warga masyrakat Kota Depok untuk selalu waspada dengan masuknya musim hujan seperti ini,” kata Supandi.
Supandi mengatakan pihaknya pun telah bersiaga jika diperlukan untuk melakukan evakuasi warga jika terjadi bencana.
“Tagana selalu siap untuk mengabdi pada masyarakat dalam menjalankan misi kemanusiaan membantu penanggulangan bencana jika terjadi di Kota Depok,” kata Supandi.
Diketahui, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) pada Senin 26 Oktober 2020, hujan akan mengguyur Kota Depok sepanjang hari mulai dari intensitas tinggi hingga sedang.
Kemarin, Minggu 25 Oktober 2020, akibat hujan yang mengguyur Kota Depok sejak sore hari, banjir setinggi kurang lebih 1 meter sempat merencam empat wilayah diantaranya, Kecamatan Sawangan, Bojongsari, Pancoran Mas dan Cinere.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA