TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan terjadi penambahan 906 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota hari ini, Senin, 26 Oktober 2020.
Jumlah itu, kata dia, berasal dari tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan akumulasi data yang baru dilaporkan.
Dwi menjelaskan, Dinas Kesehatan DKI melakukan tes PCR terhadap 5.701 orang untuk mendiagnosis kasus baru. Dari tes tersebut ditemukan 740 kasus positif dan 4.961 negatif. “Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 906 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 166 kasus dari 2 laboratorium rumah sakit swasta selama sepekan terakhir yang baru dilaporkan,” ucap dia dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Dwi menjelaskan, sampai hari ini ada 11.735 kasus positif Covid-19 yang aktif di Jakarta di mana para pasien tengah menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri. Jumlah itu, kata Dwi, turun sebanyak 277 kasus.
Adapun secara akumulasi, sejak awal Maret lalu sudah ditemukan 101.897 kasus positif Covid-19 di Ibu Kota. Dari jumlah itu, sebanyak 87.977 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 86,3 persen dan 2.185 orang meninggal dengan tingkat kematian 2,1 persen. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.
Terkait persentase positif alias positivity rate di Jakarta selama sepekan terakhir tercatat 9,6 persen. Jumlah itu masih di atas standar yang ditetapkan WHO di mana persentase positif tak lebih dari 5 persen. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 113.965. "Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 64.407," tutur Dwi.