TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat kenaikan volume kendaraan 11,65 persen selama masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Transisi jilid II. Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan kenaikan volume kendaraan tersebut terhitung periode 12-25 Oktober 2020.
"Data kami bandingkan antara PSBB Jilid II dengan PSBB Transisi Jilid II," kata Syafrin melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 27 Oktober 2020.
Pembatasan sosial jilid II dimulai sejak 14 September hingga 11 Oktober lalu. Pemerintah DKI kembali menerapkan masa transisi sejak 12 Oktober kemarin.
Selain volume kendaraan, lalu lintas sepeda pada masa transisi di Ibu Kota meroket hingga 211.7 persen jika dibanding pembatasan ketat kemarin. Makin banyak jumlah pesepeda di Jakarta hingga muncul pula begal sepeda di masa pandemi ini.
Dinas Perhubungan DKI juga mencatat kenaikan di angkutan umum perkotaan dari 615.918 penumpang per hari pada pembatasan ketat menjadi 694.939 penumpang per hari selama masa transisi. "Ada kenaikan penumpang sebanyak 12,83 persen."
Baca juga: PSBB, Simak Operasional Angkutan Umum di Jakarta
Dishub DKI juga mencatat kenaikan penumpang angkutan antar kota antar propinsi (AKAP) sebesar 4,79 persen selama PSBB transisi jilid II dimulai. Kenaikan terlihat dari jumlah penumpang harian dari 4.779 orang per hari menjadi 5.008 orang per hari.