TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan pihaknya telah membentuk tim untuk merespon maraknya kasus begal sepeda di Ibu Kota akhir-akhir ini.
Pimpinan lembaganya, kata Yusri, yakni Inspektur Jenderal Nana Sudjana telah memberikan instruksi untuk menjadikan kasus ini masuk skala prioritas.
"Tim ini langsung dibawa pimpinan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya," kata Yusri di kantornya, Selasa, 27 Oktober 2020.
Yusri mengatakan, tim dibagi menjadi dua yaitu sebagai pengungkap kasus dan sebagai pencegahan tindak pidana begal sepeda. Untuk pencegahan, kata Yusri, polisi telah melakukan pemetaan tempat-tempat rawan begal sepeda seperti di Jalan Sudirman - Thamrin.
Baca juga : Kolonel Marinir Jadi Percobaan Begal Sepeda
"Kita lakukan penjagaan di tempat tersebut, baik yang berseragam maupun yang pakaian preman," kata Yusri.
Walau polisi telah melakukan upaya preventif, Yusri mengimbau agar pesepeda tetap melakukan upaya pencegahan sendiri. Salah satunya, melakukan kegiatan bersepeda secara berkelompok. Selain itu, pesepeda diminta untuk tidak memancing tindak pidana muncul.
"Contoh sepedaan sambil selfie-selfie pakai handphone, ini kan memancing juga," kata Yusri.
Sebelumnya, kasus begal sepeda kembali viral setelah aktor Anjasmara Prasetya menjadi korbannya. Informasi ini dikabarkan oleh putrinya, Amanda Annete di media sosial. Dalam video di Instagram, aktor film Si Cecep itu mengatakan bahwa peristiwa yang menimpanya terjadi pada Senin kemarin, sekitar pukul 07.30.
"Dia pegang-pegang baju gue, ngapain nih orang pegang baju gue. Astaga, kayanya mau ambil handphone, gue baru sadar," ujar Anjasmara dalam video tersebut.
Sadar sedang menjadi korban begal, Anjasmara kemudian berusaha memukul pelaku yang saat itu berada di atas motor dengan tangan kiri. Namun aksi tersebut justru membuatnya terjatuh dari sepeda. Akibatnya pundak kirinya terluka hingga harus diperban.