TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti doa dan tahlil secara virtual untuk mengenang 40 hari wafatnya Sekretaris Daerah DKI Saefullah pada Selasa, 27 Oktober 2020. Sekda DKI Saefullah meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu, 16 September 2020. Sekda meninggal karena Covid-19.
"Siang hari ini menjadi siang yang berbeda dibanding siang-siang yang lain. Hari ini sudah direncanakan memang sejak lama untuk ada tahlilan 40 hari (kepulangan) Pak Sekda," kata Anies Baswedan dalam sambutannya.
Baca Juga: Anies, Kapolda Metro dan Pangdam Jaya Bahas Cegah Pelajar Ikut Demo Mendatang
Menurut Anies semua yang mengikuti doa dan tahlil mengenang almarhum merasa sangat kehilangan sosoknya. Total yang mengikuti doa dan tahlil daring itu mencapai 266 orang. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu merasa kehilangan karena selama tiga tahun menjabat gubernur selalu ditemani Saefullah.
"Saya ketemu pak Saefullah, jumlahnya selama tiga tahun ini mungkin lebih banyak daripada dengan siapa pun yang lain," ujarnya. "Ini adalah suatu ujian bagi kita semua. Ini adalah suatu peringatan bagi kita semua."
Selain itu, Anies juga berduka atas kehilangan sosok Sekretaris TP PKK DKI Jakarta Ratna Ningsih. Anies berdoa kedua almarhum husnul khatimah.
"Bayangan itu tidak pernah ada (kepergian Ratna). Saya rasa kita semua di sini merasakan kehilangan yang luar biasa," ujarnya. Tadi malam, Anies bersama istrinya Feri Farhati berbicara panjang tentang sosok Ratna. Menurut dia, sosok Ratna sangat berkontribusi terhadap pengembangan PKK di Ibu Kota.
"Ada tanggung jawab moril untuk meneruskan apa yang sudah almarhum-almarhumah kerjakan," ujarnya.